1.938 Pelajar Hinterland di Kecamatan Belakangpadang Mulai dapat MBG

2 days ago 10
Kepala Disdik Kota Batam Tri Wahyu Rubianto meninjau pelaksanaan MBG ke siswa di SMPN 30 Batam, Rabu (15/1/2025). (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini telah menjangkau 1.938 anak sekolah di wilayah pulau penyangga Belakangpadang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pulau Belakangpadang Ahmad Jufri mengatakan dapurnya mulai operasional tiga pekan yang lalu.

“Ini merupakan dapur pertama di wilayah hinterland dan kami menjangkau 6 sekolah yang ada di pulau utama Belakangpadang,” katanya di Batam, Selasa.

Ia mengatakan seluruh proses produksi dan distribusi makanan dilakukan langsung di dapur setempat tanpa pengantaran dari daratan utama Batam.

Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil

Kegiatan memasak dimulai sejak dini hari dengan tiga sesi produksi dan tiga sesi pengantaran yang menyesuaikan dengan satuan pendidikan yang dilayani.

“Kami harus ketat menjaga waktu. Aturannya, makanan harus dikonsumsi maksimal tiga jam setelah dimasak,” katanya.

Ia menegaskan pengawasan terhadap higienitas menjadi prioritas utama, terutama karena kondisi geografis pulau yang menuntut kehati-hatian.

“Satu kejadian saja bisa berdampak besar. Jadi kami betul-betul jaga kualitas makanan dan kebersihan dapur,” ujar Ahmad Jufri.

Baca juga: Polda Kepri tambah jumlah SPPG jangkau pulau terluar

Ahmad mengatakan hampir seluruh relawan yang bertugas merupakan warga asli Belakangpadang, bahkan sebagian besar adalah orang tua dari anak-anak penerima manfaat.

“Sekitar 99 persen relawan adalah warga lokal. Mereka memasak untuk anak mereka sendiri, jadi ada rasa tanggung jawab besar dan unsur kehati-hatian,” ujar Ahmad Jufri.

Ia mengatakan SPPG Belakangpadang kini tengah melengkapi fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan sedang memproses sertifikasi Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS).

“Kami sudah miliki satu IPAL untuk fasilitas pencucian ompreng, satu lagi akan dibangun untuk fasilitas produksi makanan. Untuk SLHS kami sedang menggesa, diperkirakan keluar di bulan ini,” kata Ahmad Jufri. (ib)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |