Semua Pihak Kirim Delegasi ke Kairo Bahas Proposal Trump, Hamas Tolak Dikeluarkan dari Pemerintahan Gaza

1 week ago 29

GAZA (jurnalislam.com)— Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pada Sabtu (4/10) bahwa ia berharap para tawanan yang ditahan oleh Hamas dapat segera dipulangkan dalam beberapa hari ke depan. Sementara itu, para negosiator menuju Kairo untuk melanjutkan pembicaraan yang bertujuan mengakhiri perang Israel di Gaza yang telah berlangsung hampir dua tahun.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan bahwa ia “𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘰𝘭𝘦𝘳𝘢𝘯𝘴𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘯𝘥𝘢𝘢𝘯” dari pihak Hamas setelah kelompok perlawanan Palestina itu menyatakan persetujuannya terhadap rencana pembebasan para tawanan dan pengelolaan Gaza pascaperang.

Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan televisi memuji “tekanan militer dan diplomatik” yang, menurutnya, telah memaksa Hamas untuk setuju membebaskan para tawanan.

“Saya berharap dalam beberapa hari mendatang kami dapat memulangkan semua sandera kami… selama liburan Sukkot,” kata Netanyahu, merujuk pada festival Yahudi yang dimulai Senin dan berlangsung selama satu minggu.

Netanyahu juga mengungkapkan bahwa ia telah mengirim para negosiator ke Mesir “untuk menyelesaikan detail teknis” kesepakatan tersebut. Pihak Kairo mengonfirmasi bahwa mereka juga akan menjamu delegasi Hamas untuk membahas kondisi di lapangan serta detail pertukaran seluruh tahanan Israel dan Palestina sesuai proposal Trump.

Dari pihak AS, Gedung Putih menyebutkan bahwa Trump telah mengutus dua orang dekatnya ke Mesir, yaitu menantunya Jared Kushner dan negosiator Timur Tengah Steve Witkoff.

Pada Jumat malam, Hamas mengumumkan kesediaannya untuk membebaskan semua tawanan — baik yang masih hidup maupun jenazah yang tersisa — sesuai formula pertukaran yang tercantum dalam proposal Trump.

Trump menyambut pernyataan Hamas itu sebagai tanda bahwa kelompok tersebut “𝘴𝘪𝘢𝘱 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘥𝘢𝘮𝘢𝘪𝘢𝘯 𝘢𝘣𝘢𝘥𝘪” dan kembali mendesak Israel untuk menghentikan pemboman.

Namun pada Sabtu, ia memperingatkan Hamas agar “bergerak cepat” menuju kesepakatan, atau “𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘵𝘢𝘳𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘵𝘢𝘭.”

Sementara itu, Netanyahu menegaskan bahwa “𝘏𝘢𝘮𝘢𝘴 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘭𝘶𝘤𝘶𝘵𝘪, 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘴𝘦𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘥𝘪𝘱𝘭𝘰𝘮𝘢𝘵𝘪𝘴 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶𝘪 𝘳𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘢 𝘛𝘳𝘶𝘮𝘱 𝘮𝘢𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘴𝘦𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘮𝘪𝘭𝘪𝘵𝘦𝘳 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘪.”

𝗛𝗮𝗺𝗮𝘀 𝗧𝗼𝗹𝗮𝗸 𝗗𝗶𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗣𝗲𝗺𝗲𝗿𝗶𝗻𝘁𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗚𝗮𝘇𝗮

Seorang pejabat Hamas menyebut Mesir akan menjadi tuan rumah konferensi bagi seluruh faksi Palestina untuk membahas rencana pascaperang Gaza.

Menanggapi rencana Trump, Hamas menegaskan bahwa mereka tetap harus memiliki suara dalam pemerintahan wilayah tersebut.

Proposal Trump menyebutkan bahwa Hamas dan faksi-faksi lain “𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘱𝘶𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘱𝘦𝘮𝘦𝘳𝘪𝘯𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘎𝘢𝘻𝘢”. Rencana itu juga menyerukan penghentian permusuhan, pembebasan tawanan dalam 72 jam, penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Gaza, serta pelucutan senjata Hamas.

Menurut perjanjian tersebut, administrasi Gaza akan diambil alih oleh badan teknokratis di bawah pengawasan otoritas transisi yang dipimpin langsung oleh Trump. (Bahry)

Sumber: TNA

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |