Perda Parkir Batam Harus Dievaluasi, Warga Keluhkan Kutipan Parkir di Tiap Titik

5 days ago 6
Calon Wali Kota Batam Nuryanto. Foto: AlurNews.com

AlurNews.com – Calon Wali Kota Batam nomor urut satu menyebut harus adanya evaluasi perda parkir, terkait masih banyaknya keluhan masyarakat terutama mengenai semakin banyaknya petugas parkir di satu kawasan tertentu.

Diterapkannya perda parkir, terutama mengenai naiknya tarif parkir kini dinilai memberatkan terutama bagi ibu rumah tangga. Untuk diketahui, saat ini keluhan tersebut datang setelah dapat ditemukan 4 atau 5 juru parkir yang dinilai tidak efisien

“Kadang, belanja di satu toko, pindah ke toko sebelah yang tidak jauh, tapi tetap dikenakan tarif parkir lagi. Satu hari bisa sampai bayar parkir 10 kali, ini kan berat, bisa buat beli gula sekilo,” keluh Siti salah satu warga Perumahan Barcelona, Batam Center beberapa waktu lalu.

Menanggapi keluhan tersebut, Nuryanto menyatakan, kebijakan kenaikan tarif parkir yang disepakati antara DPRD dan Pemko Batam memang harus dijalankan.

Namun, ia menekankan bahwa pemerintah harus memastikan kesiapan petugas, sistem, dan sosialisasi sebelum kebijakan tersebut diterapkan.

“Jika pemerintah ingin mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka harus ada sinkronisasi antara petugas parkir dan pemerintah, dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Batam. Pemerintah harus memastikan sistem yang berjalan di lapangan dapat mendukung kebijakan ini,” kata Nuryanto melalui sambungan telepon, Senin (11/11/2024).

Mantan Ketua DPRD Batam ini juga menyarankan pemerintah segera mengevaluasi kinerja petugas parkir. Ia mengingatkan pentingnya penggunaan sistem pembayaran non-tunai untuk mengurangi kebocoran pendapatan.

“Jika petugas parkir tidak menjalankan fungsinya dengan baik, pemerintah harus bertindak tegas. Kita tidak bisa biarkan ada penyalahgunaan,” tegas Nuryanto.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa petugas parkir yang mewakili pemerintah harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

“Jika ada petugas yang tidak melayani dengan baik, kita harus tindak tegas, bahkan menggantinya dengan yang lebih profesional. Tidak ada toleransi untuk pelayanan yang buruk,” ujarnya. (Nando)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |