AlurNews.com – Mengantisipasi cuaca ekstrem, Pemerintah Kota (Pemko) Batam menyiagakan layanan pusat panggilan (Call Center). Mengingat dalam tiga hari terakhir hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah ini, hingga menyebabkan pohon tumbang.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam Rudy Panjaitan mengatakan, jika masyarakat mengalami atau menemukan keadaan darurat dapat segera menghubungi 112.
“Apabila ada keadaan darurat untuk mendapatkan respons cepat dari instansi terkait, dapat melaporkan melalui nomor tunggal penanganan darurat (NTPD) Pemkot Batam pada nomor 112,” ujar Rudy, Senin (13/1/2024).
Diakuinya Call Center dapat dihubungi dalam 24 jam. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk dapat memberikan informasi atau laporan darurat ke nomor 112.
“Jadi bisa dimanfaatkan, ada tim cepat tanggap yang akan menindaklanjuti untuk kondisi itu,” katanya
Rudy menuturkan, Pemko Batam juga menyiagakan sejumlah alat berat yang dapat digunakan untuk menormalisasi jika terjadi banjir.
“Beberapa alat yang akan bergerak untuk menangani untuk mengurai dampak dari genangan itu. Karena hujan mungkin beberapa waktu saja, dan setelah itu akan reda, potensinya (banjir) juga bisa dikurang,” kata Rudy.
Dengan begitu, masyarakat pesisir pantai diimbau waspada adanya fenomena banjir rob yang diprediksikan berpotensi terjadi pada 12-18 Januari 2025.
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Kepulauan Riau siagakan personel di lokasi rawan upaya antisipasi banjir rob di wilayah pesisir kota itu.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA) Kota Batam, Wan Taufik mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Batam, badan penanggulangan bencana, serta meminta pihak kecamatan dan kelurahan untuk mengingormasikan peringatan dini BMKG kepada masyarakat.
“Kalau untuk antisipasi banjir rob di wilayah pesisir, kami berkoordinasi dengan instansi terkait, begitu juga dengan pihak kecamatan dan kelurahan agar menginformasikan peringatan dini BMKG kepda masyarakat untuk waspada,” ujar Taufik.
Ia menambahkan sedangkan dinas teknis terkait seperti badan penanggulangan bencana dan BMSDA dalam posisi siaga jika terjadi dampak yang tidak diharapkan. (rul)