BRK Syariah Luncurkan Layanan E-BLUD, RSUD Raja Ahmad Tabib Jadi Pilot Project Pertama di Indonesia

1 week ago 27
Web Info News Sekarang Akurat Terbaik
Bank Riau Kepri (BRK) Syariah meluncurkan layanan E-BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) berbasis digital yang pertama kali diimplementasikan di RSUD Raja Ahmad Tabib, Kepulauan Riau (Kepri). (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Bank Riau Kepri (BRK) Syariah meluncurkan layanan E-BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) berbasis digital yang pertama kali diimplementasikan di RSUD Raja Ahmad Tabib, Kepulauan Riau (Kepri).

Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam mendukung transformasi digital dan transparansi pengelolaan keuangan daerah.

Dalam kata sambutannya, Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah, M.A Suharto mengatakan bahwa layanan E-BLUD merupakan inovasi strategis untuk mendorong efisiensi serta transparansi dalam sistem keuangan rumah sakit milik daerah.

“Ini bukti nyata dukungan kami terhadap transformasi digital di daerah. RSUD Raja Ahmad Tabib menjadi rumah sakit pertama yang menerapkan E-BLUD terintegrasi dengan layanan perbankan dan pajak daerah secara real-time pertama di Indonesia,” ujarnya, Selasa (15/4/2025) malam di Hotel Harris Batam Centre.

Diakuinya sistem E-BLUD BRK Syariah memungkinkan pengelolaan keuangan yang lebih efisien. Mulai dari pembayaran gaji pegawai, pembayaran rekanan, hingga pelaporan transaksi keuangan yang langsung terkoneksi dengan sistem perpajakan daerah.

“Integrasi ini bukan hanya menyederhanakan proses, tetapi juga menjamin keamanan transaksi, mengurangi antrean, serta menghindari potensi korupsi karena semua bisa dipantau secara real-time,” kata Suharto.

Ditempat yang sama, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni, mengapresiasi inisiatif BRK Syariah dan RSUD Raja Ahmad Tabib sebagai pilot project. Ia menyatakan, sistem ini mendukung efektivitas pengelolaan keuangan BLUD dan akselerasi Satu Data Indonesia.

“Manfaatnya sangat luas, mulai dari efisiensi anggaran, penyeragaman tata kelola, hingga mempercepat proses administrasi. Sistem ini juga mendukung transaksi non-tunai dan memberikan rasa aman dalam pelayanan publik,” ujar Agus.

Agus menuturkan hingga saat ini, dari 920 rumah sakit daerah di Indonesia, baru 720 yang telah menerapkan status BLUD. Dengan sistem E-BLUD yang terintegrasi, diharapkan lebih banyak rumah sakit dapat mengelola keuangannya secara profesional dan akuntabel.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menyambut baik peluncuran ini dan menegaskan bahwa keberhasilan pilot project ini akan menjadi dasar penerapan sistem serupa di rumah sakit lain di wilayah Kepri. Termasuk yang berada di pulau-pulau.

“Layanan E-BLUD ini penting agar rumah sakit dapat dikelola secara efisien dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Jika sukses, kami akan replikasi ke seluruh Kepri. Saya minta Sekda mempersiapkan infrastruktur server dengan baik,” tegasnya.

Ansar juga menekankan pentingnya integrasi antara sistem lama dengan sistem digital baru, terutama dalam aspek pengadaan obat dan logistik lainnya agar pelayanan kepada masyarakat menjadi semakin optimal.

“Semoga ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Kami juga terbuka untuk kerjasama peningkatan layanan,” kata dia.

Peluncururan ini juga dirangkaikan dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Talk Show. Turut hadir Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia, DR. Drs. A. Fatoni.

Selanjutnya, Kasubdit BUMD, BLUD, dan BUMD Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia R. Wisnu Saputro, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, Wali Kota Tanjung Pinang, Raja Ariza, Wali kota Batam Amsakar Achmad, Kepala BPKAD Provinsi Kepri, Venny Meitaria Detiawati, Kepala BPKAD Kota Tanjungpinang Bapak Djasman, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA) Provinsi Kepulauan Riau dr. Asep Guntur Sapari, MARS. (rul)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |