Menko AHY dan Kapolri Ingatkan Batam Rentan Soal TPPO dan Peredaran Narkoba

1 week ago 15
Portal Informasi News Petang Viral
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri persemian pelabuhan internasional baru di kawasan Bengkong, Batam, Senin (14/4/2025). Foto: AlurNews.com

AlurNews.com – Kota Batam termasuk wilayah kepulauan. Berada diperbatasan yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia. Wilayah yang strategis ini sering menghadapi ancaman kejahatan. Termasuk sifatnya tanpa batas, seperti Tindak Perdagangan Orang (TPPO), peredaran narkoba ilegal logging dan ilegal fishing.

“Sehingga banyak yang harus dijaga,” ujar Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat meresmikan Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong, Senin (14/4/2025). Tepatnya berada di Jalan Golden City Residence, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) atau di kawasan Pantai Indah Mutiara (PIM) Blok B Nomor 36-37.

Diakuinya Kota Batam kembali memiliki pelabuhan penyeberangan Internasional kelima dengan tujuan Singapura dan Malaysia yang terletak di kawasan Golden Prawn, Bengkong. Ia berharap kehadiran Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong ini tidak dimanfaatkan sejumlah oknum. Melainkan menjadi tempat yang dapat mendatangkan wisatawan dan investor.

“Bisa mencurahkan banyak ekonomi di Bengkong ini. Seperti restoran, kafe, ruko, perumahan dan lain sebagainya. Sehinga Batam sebagai kota etalase ekonomi semakin berkembang,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengingatkan seluruh pihak dan aparat penegak hukum di daerah, untuk mewaspadai Tindak Pidana Perdaganan Orang (TPPO), di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur terutama pintu keluar dan masuk Indonesia bagian barat.

“Batam menjadi salah satu titik terakhir yang dekat dengan Singapura dan Malaysia. Tentu kita tahu bersama, seluruh pintu masuk dan keluar ini harus diawasi untuk menghentikan kasus TPPO,” jelasnya dalam kunjungan ke Pelabuhan Internasional Gold Coast yang berada di kawasan Golden Prawn, Bengkong.

Berdasarkan informasi yang diterima, Sigit menyebut Kepulauan Riau memiliki 25 pelabuhan ferry domestik, dan 8 terminal Internasional dimana lima diantaranya berada di Kota Batam.

Perkembangan infrastruktur yang terutama menjadi penghubung antar negara, menurutnya juga harus dibarengi dengan pengawasan terhadap tindakan mafia TPPO yang kerap mengubah pola dalam mengirimkan PMI secara non prosedural.

Dimana salah satunya, pola pengiriman PMI non prosedural yang tidak hanya melalui pelabuhan tidak resmi atau kerap disebut pelabuhan tikus, tetapi juga melalui pelabuhan resmi.

Tindakan ini menurut nya akan sangat merugikan bagi masyarakat Indonesia yang ingin mencari pekerjaan tanpa dibarengi dengan skill yang dapat membantu.

“Disini banyak sekali pintu yang bisa dilewati, kita minta petugas menjaga koordinasi dengan lintas instusi lain agar terkait potensi penyelundupan manusia bisa dicegah,” ujarnya.

Kapolri juga mendorong pihak Kepolisian melakukan terobosan, dengan menguatkan kerjasama dengan intitusi pengamanan lain. Mengingat Batam menjadi salah satu titik berkumpul bagi PMI yang akan berangkat ke negara-negara tujuan seperti Singapura dan Malaysia.

Hal ini diharapkan dapat mengantisipasi persoalan krusial bagi pekerja migran yang diberangkatkan tanpa dibekali kemampuan dan keahlian khusus di bidang kerjanya.

Kondisi ini akan merugikan bagi para pekerja Indonesia yang akhirnya banyak dipulangkan karena masuk dan bekerja di negara lain secara ilegal.

“Karena banyak sekali tenaga kerja dikirim dan kemudian dideportasi. Kita minta petugas untuk betul-betul mengawasi, untuk menjaga masyarakat kita jangan jadi korban mafia. Tentunya ini akan merugikan warga negara kita,” ujarnya. (rul)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |