Pemkab Kobar Siapkan Lahan untuk Bandara Baru

2 weeks ago 17

Dokumentasi. Salah satu maskapai penerbangan di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kobar. (ANTARA)

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar), Kalimantan Tengah, (Kalimantan Tengah) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyiapkan bandar udara baru untuk mendukung pengembangan ekonomi dan transportasi di wilayah setempat.

“Untuk mewujudkan dan peran serta dalam mendukung ekonomi strategis, salah satunya dengan membangun sarana prasarana transportasi yakni bandar udara,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kobar Amir Hadi di Pangkalan Bun, Rabu (15/1).

Pernyataan tersebut dia sampaikan usai pihaknya bersama Bappeda Litbang Kobar, melakukan koordinasi serta audiensi, bersama Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Perhubungan RI terkait proses perencanaan dan penganggaran pembangunan bandar udara baru.

Amir mengungkapkan, sejak 2013 hingga 2025 Pemkab Kobar telah menyiapkan lahan, studi/kajian hingga pengamanan aset dengan total pendanaan sebesar Rp6,3 miliar lebih.

“Secara bertahap pemerintah daerah serius dan terus berupaya mewujudkan pembangunan bandar udara baru di Kotawaringin Barat,” ucapnya.

Amir menjelaskan, sejak 2010 Pemkab Kobar terus berupaya dalam proses pengembangan bandar udara baru. Salah satu upaya yaitu dengan mempersiapkan lahan bandar udara seluas 2.500 Ha di wilayah pesisir yang berada di Kecamatan Kumai.

Dia menyampaikan, dari 2.500 Ha yang diusulkan melalui skema TORA, disetujui seluas 2.058 Ha, dan sisa tanah yang tidak dilepaskan merupakan tanah rawa yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi.

Adapun lokasi rencana bandar udara baru seluas 2.058 Ha di Kotawaringin Barat ini berada di Kecamatan Kumai tepatnya meliputi empat desa. Yaitu Desa Keraya 776 Ha, Desa Sebuai Timur 20 Ha, Desa Sungai Bakau 382 Ha dan Desa Teluk Bogam 880 Ha.

Kepala Bappedalitbang Kobar, Juni Gultom mengatakan sejak tahun 2013, pemerintah setempat telah melakukan kajian serta penyiapan lahan untuk pembangunan bandara udara baru.

Pendanaan sebesar Rp 6,3 miliar digelontorkan secara bertahap, sebagai wujud keseriusan pemerintah daerah untuk merealisasikan pembangunan bandara udara baru yang lokasinya berada di pesisir Kecamatan Kumai.

“Pendanaan dilakukan secara bertahap, mulai dari penyiapan lahan, studi atau kajian hingga pengamanan aset. Sejak 2013 sampai sekarang, totalnya mencapai Rp6,3,” katanya.

Sumber: ANTARA

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |