Jemaat GKE Gunung Mas Mengingat Kembali Kasih Yesus Lewat Jalan Salib

2 months ago 64

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Jemaat Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Pandahang Resort Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng) mengingat kembali kasih Yesus melalui penghayatan Jalan Salib dan Malam Getsemani.

Ketua Jemaat GKE Pandahang Pdt Neni Muliaty di Kuala Kurun, Jumat (18/4), mengatakan bahwa dengan adanya Jalan Salib ini jemaat secara khusus dan warga secara umum mengingat kembali pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menebus manusia yang berdosa.

“Kami mengajak semua untuk mensyukuri berkat dan anugerah Tuhan. Ketika kita hidup hari ini, maka itu semua karena pengorbanan Kristus di kayu salib,” ucapnya.

Dia mengajak umat Kristiani agar mempergunakan hidup untuk memuliakan Tuhan serta menjadi berkat bagi sesama, sebagai tanda syukur atas pengorbanan Kristus bagi umat manusia.

Sementara itu, Ketua Panitia Hari Besar Gerejawi Jemaat GKE Pandahang Yumerie E Singam menyampaikan ratusan jemaat terlibat dalam kegiatan penghayatan Jalan Salib dan Malam Getsemani.

Penghayatan Jalan Salib menggambarkan kesengsaraan Yesus menjelang dan saat penyaliban di kayu salib. Dalam penghayatan ini ada 14 stasi atau titik perhentian, yang dilakukan di sejumlah jalan umum di Kuala Kurun.

“Semua itu kami kemas dalam bentuk drama, dimana yang terlibat mulai dari kaum bapak, perempuan, pemuda dan remaja, serta anak-anak GKE Pandahang,” ujarnya.

Penghayatan Jalan Salib dan Malam Getsemani dipersiapkan sejak beberapa pekan lalu. Ia bersyukur rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar, berkat dukungan seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dan kepolisian.

Kepolisian bersama Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan Gumas memberi pengawalan dan pengamanan terhadap kegiatan penghayatan Jalan Salib dan Malam Getsemani.

Kapolsek Kurun Ipda M Fajar Sidiq mengatakan pengawalan dan pengamanan ini dilakukan untuk memastikan kegiatan berjalan dengan aman, lancar, meriah, serta memberikan rasa aman kepada para peserta.

“Kami ingin memastikan saudara-saudara kita dapat melaksanakan ibadah dengan tenang. Pengamanan ini juga merupakan wujud toleransi dan komitmen kami dalam menjaga kebebasan beragama,” kata Fajar.

Sementara itu, Bupati Gunung Mas Jaya S Monong mengajak masyarakat setempat menjadikan momen peringatan kematian Yesus Kristus sebagai penyemangat dalam meneguhkan rasa cinta kasih antar-sesama manusia.

“Sehingga, suasana penuh cinta dan kenyamanan yang ada di Kabupaten Gunung Mas ini selalu terjaga,” katanya.

Bupati Gunung Mas dua periode ini mengapresiasi sikap toleransi dan saling menghargai yang ditunjukkan di wilayahnya tersebut, sehingga pemerintah dapat terus berfokus pada program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sumber: ANTARA

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |