Lis Darmansyah Janji TPP Prioritas, Meski Keuangan Daerah Belum Stabil

Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah pimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Foto: Diskominfo Tanjungpinang

AlurNews.com — Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah menegaskan komitmennya untuk tetap memprioritaskan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi aparatur sipil negara (ASN), meski kondisi keuangan daerah masih belum sepenuhnya stabil.

Hal itu ia sampaikan saat memimpin upacara peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional yang dirangkaikan dengan Hari Kesadaran Nasional di halaman Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Selasa (20/5/2025). Wakil Wali Kota Raja Ariza turut hadir mendampingi.

“TPP memang baru dianggarkan untuk enam bulan. Tapi saya bersama Pak Wakil berkomitmen terus mengupayakan agar dana tersedia, sehingga TPP tidak mengalami keterlambatan,” ujar Lis di hadapan para ASN.

Lis menyebut gaji dan tunjangan ASN bukan sekadar soal kesejahteraan pegawai, melainkan juga faktor penggerak ekonomi daerah. Ia mencatat, sekitar 75 persen perputaran ekonomi Tanjungpinang ditopang oleh belanja pegawai.

“Pertumbuhan ekonomi kita baru menyentuh 3,78 persen. Kalau hak pegawai tertunda, efeknya bisa dirasakan secara luas oleh masyarakat,” ujarnya.

Saat ini, alokasi belanja pegawai Tanjungpinang sudah mencapai 52 persen dari total APBD, jauh di atas ambang batas 30 persen yang diatur dalam UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD).

Menanggapi hal itu, Lis mengingatkan para ASN agar tidak sekadar melafalkan janji Panca Prasetya Korpri, tetapi juga mewujudkannya dalam tindakan nyata.

“Kalau mengatur diri sendiri saja belum bisa, bagaimana bisa mengatur urusan masyarakat?” ujarnya.

Lis juga mengajak seluruh pegawai untuk mulai membenahi diri dan lingkungan kerja. Ia menekankan pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan komitmen terhadap pelayanan publik.

“Saya minta Bapak dan Ibu bantu saya, mulai dari membenahi diri sendiri. Pegang teguh janji kita sebagai ASN untuk bersikap jujur dan memberi yang terbaik bagi masyarakat,” katanya.

Menurut Lis, disiplin bukan sekadar tuntutan, melainkan kunci dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima.

“Kalau semua bisa menjalankan perannya dengan baik, insyaallah Tanjungpinang akan menjadi kota yang lebih baik,” kata dia. (red)