1 month ago
57
Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Kepri bersama Bea Cukai Batam mengamankan 20,971 kg atau 10.647 ekor kuda laut kering, yang akan diselundupkan ke Jakarta melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam. (Foto: AlurNews)
AlurNews.com – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Kepri bersama Bea Cukai Batam mengamankan 20,971 kg atau 10.647 ekor kuda laut kering, yang akan diselundupkan ke Jakarta melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Kepala Karantina Kepri, Herwintarti menjelaskan adapun puluhan ribu ekor komoditas dilindungi ini diketahui akan dibawa oleh warga negara asing (WNA) asal Mesir. Untuk dilalulintaskan antarnegara melalui Jakarta pada Kamis (15/5/2025), sebagai cendera mata dari Indonesia.
Pemilik memasukkan kuda laut kering dalam empat koper besar yang di dalamnya berisi kuda laut dibungkus rapi bersama dengan makanan ringan.
“Namun saat melalui mesin X-ray, petugas menemukan bentuk yang aneh dalam kemasan makanan ringan yang dibawa oleh WNA Mesir tersebut,” jelasnya melalui aplikasi pesan singkat, Sabtu (17/5/2025).
Saat diamankan, petugas Bea Cukai tidak menemukan kelengkapan dokumen kesehatan karantina dan persyaratan lainnya, sehingga dilakukan penahanan terhadap komoditas tersebut.
Berdasarkan hasil keterangan pemilik barang, ia membeli kuda laut tersebut melalui rekomendasi dari grup jual beli.
“Kuda laut dikenal memiliki khasiat sebagai obat penambah stamina, sehingga ia bermaksud memberikan kuda laut ini kepada rekan bisnis di negaranya,” jelasnya.
Atas perbuatannya, WNA Mesir komoditas tersebut telah melanggar Pasal 35 Undang-Undang No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
“Kami memberikan edukasi kepada pemilik terkait peraturan karantina sebelum melalulintaskan komoditas pertanian dan perikanan. Baik lalu lintas antarpulau maupun antarnegara. Pemilik barang memberikan pernyataan tidak akan mengulanginya,” jelasnya. (Nando)
