AlurNews.com – Jerawat sering kali menjadi masalah kulit yang membuat frustasi. Selain perawatan dari luar, ada beberapa makanan yang bisa menjadi penyebab jerawat yang harus dihindari.
Tanpa disadari, beberapa makanan justru bisa memperparah kondisi jerawat karena memicu produksi minyak berlebih atau peradangan dalam tubuh.
Lalu, makanan apa saja yang sebaiknya dihindari atau dibatasi jika Anda sedang berjuang melawan jerawat? Berikut daftarnya, dikutip dari situs kesehatan Hellosehat.
1. Makanan dengan gula tambahan
Donat, bolu, permen, hingga minuman manis memang menggoda. Tapi hati-hati, makanan dan minuman dengan gula tambahan diketahui bisa memicu lonjakan gula darah yang berujung pada meningkatnya produksi hormon insulin.
Peningkatan hormon ini dapat merangsang produksi minyak (sebum) secara berlebihan, yang akhirnya menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Tak hanya itu, makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti nasi putih, kentang, roti putih, dan biskuit juga dapat memberikan efek serupa. Mengonsumsinya dalam jumlah besar bisa memperparah peradangan di kulit. Jadi, meski masih boleh dikonsumsi, jumlahnya perlu sangat dibatasi.
Agar tetap aman, batas asupan gula harian sebaiknya tidak lebih dari 4 sendok makan atau setara 50 gram per hari.
4. Junk food
Makanan cepat saji atau junk food memang praktis dan lezat, tapi sering kali menjadi penyumbang utama masalah kulit, termasuk jerawat. Junk food seperti ayam goreng, kentang goreng, burger, atau makanan kemasan umumnya tinggi gula, garam, lemak jenuh, dan lemak trans.
Lemak jenuh dan trans dapat memicu peradangan dalam tubuh dan meningkatkan penebalan sebum di kulit. Kulit pun jadi lebih berminyak, dan risiko pori-pori tersumbat akibat komedo pun makin besar.
Untuk menjaga kesehatan kulit, batasi asupan lemak harian maksimal 5 sendok makan atau setara dengan 67 gram per hari, sebagaimana dianjurkan ahli gizi.
3. Susu hewani
Mungkin terdengar mengejutkan, tapi susu sapi dan produk turunannya seperti keju atau yogurt ternyata bisa menjadi pemicu jerawat bagi sebagian orang.
Protein dalam susu hewani bisa merangsang produksi hormon insulin dan IGF-1 dalam tubuh. Hormon-hormon ini kemudian mendorong peningkatan produksi sebum. Ketika minyak berlebih bercampur dengan sel kulit mati dan kotoran, pori-pori pun jadi tersumbat dan muncullah jerawat.
Jika Anda merasa jerawat sering kambuh setelah mengonsumsi susu atau produk olahannya, cobalah mengganti dengan alternatif susu nabati seperti susu almond atau susu oat.
Tips Tambahan: Perhatikan Cara Memasak
Tak hanya bahan makanan, cara memasak juga berpengaruh pada kondisi kulit. Pilih metode memasak dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang daripada menggoreng.
Menggoreng dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dan trans, yang justru memperparah jerawat. Sementara itu, mengukus lebih baik dalam menjaga kandungan gizi makanan. (red)