DPR-BGN Kolaborasi Prioritaskan MBG bagi Anak dan Ibu Hamil di Kalsel

1 week ago 31
Situs Kabar Sore Cermat Online

KABAR KALIMANTAN1, Banjarbaru – Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) berkolaborasi memprioritaskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak dan ibu hamil dalam rangka menanggulangi permasalahan gizi di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Kami telah menggelar sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di Banjarbaru yang melibatkan lebih dari 300 peserta. Ini adalah upaya pendekatan secara bertahap yang diusung BGN untuk menyediakan MBG bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Anggota Komisi IX DPR RI Mariana dalam keterangannya di Banjarbaru, Minggu (13/4).

Ia menjelaskan bahwa MBG merupakan manifestasi dari Presiden Prabowo untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang unggul dan berdaya saing.

“Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus kita mulai dari pemenuhan gizi sejak dini. Karenanya, pencegahan stunting dan gizi buruk menjadi prioritas karena berampak signifikan terhadap tumbuh kembang serta kecerdasan anak di masa mendatang,” ujarnya.

Mariana berharap kegiatan sosialisasi di Banjarbaru yang juga melibatkan Dinas Kesehatan setempat itu dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terkait gizi seimbang yang dibutuhkan tubuh, serta mengerti tujuan dari MBG yang dilaksanakan bersama BGN.

Sementara itu, Pembina Tingkat I/IVB BGN Wahyudi Indrayana mengatakan bahwa peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program pemenuhan gizi nasional seperti MBG.

Selain itu, BGN juga membuka ruang kolaborasi bagi masyarakat yang ingin berkontribusi dalam program tersebut, baik melalui kemitraan dalam pelaksanaan Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPP) maupun melalui edukasi bagi keluarga tentang pentingnya akses terhadap makan bergizi secara merata dan berkelanjutan.

“Program ini bukan hanya intervensi jangka pendek, tetapi menjadi langkah strategis membangun fondasi kuat menuju Indonesia Emas 2045,” tutur Wahyudi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Banjarbaru Maulidah menjelaskan pentingnya peran seluruh pihak menyukseskan Program MBG karena saat ini Indonesia tengah menghadapi fenomena intergenerational malnutrition.

Ia mengatakan fenomena ini mengalami triple burden of malnutrition seperti kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan kekurangan mikronutrien secara bersamaan. Fenomena ini terjadi sejak masa kehamilan, kelahiran, hingga fase pertumbuhan anak.

Selain itu, kata Maulidah, peran masyarakat juga dibutuhkan dalam pengawasan keamanan pangan agar visi besar pemenuhan gizi nasional ini dapat terwujud secara berkelanjutan.

“Oleh karena itu, kami meminta tim sekolah juga berperan dalam pengawasan pangan bagi anak didik di lingkungan sekolah. Termasuk tim kesehatan di lingkungan masyarakat seperti Ketua RT, kader kesehatan, warga yang ditunjuk, mereka harus memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dan bergizi, khususnya anak-anak,” ujarnya.

Sumber: ANTARA

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |