Debat Pilkada Batam: Amsakar Salah Sebut Nomor Urut Saat Jawab Pertanyaan

2 weeks ago 13
Amsakar - Li Claudia Chandra saat Debat Pilkada Batam, Jumat (1/11/2024). Foto: AlurNews.com/Roma

AlurNews.com – Para peserta debat Pilkada sempat riuh saat terjadi kesalahan penyebutan nomor urut yang dilakukan oleh Calon Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Jumat (1/11/2024) malam.

Untuk diketahui, debat Pilkada Batam mempertemukan paslon nomor urut 01 Nuryanto – Hardi Hood dan paslon nomor urut 02, Amsakar Achmad – Li Claudia Chandra.

Perihal salah sebut nomor urut terjadi saat Amsakar Achmad menjawab pertanyaan panelis dalam babak kedua debat Pilkada yang berlangsung di AP Premiere Hotel.

Dalam babak ini, panelis mempertanyakan masalah keamanan, terutama tindakan masing-masing paslon menyelesaikan permasalahan kekerasan seksual, dan adanya potensi femisida yang dapat terjadi di Kota Batam.

“Kami paslon 01, untuk menyelesaikan masalah kekerasan perempuan dan anak akan melakukan penguatan di OPD Pemko Batam. Terutama Dinas Perempuan dan Sosial,” ujar calon wali kota nomor urut 02, yang disambut keriuhan dari sisi pendukung paslon 01.

Kesalahan penyebutan nomor urut ini, kemudian disadari oleh Amsakar yang langsung memperbaiki penyebutan nomor urut setelah selesai memberikan keterangan.

Tindakan ini juga terpantau sempat membuat paslon nomor urut 01, sempat tertawa kecil saat masih berada di podium yang disediakan oleh KPU Kota Batam.

Tidak terlalu menanggapi kesalahan penyebutan nomor urut, calon wali kota nomor urut 01, Nuryanto kemudian mempertanyakan mengenai langkah paslon nomor urut 02 untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh korban kekerasan seksual.

Dalam menjawab pertanyaan ini, Amsakar juga menyebut adanya kelemahan yang masih dialami oleh Dinas Perempuan dan Anak, serta Dinas Sosial Kota Batam terutama dalam sisi anggaran.

Pihaknya menyebut akan kembali mengusulkan penambahan anggaran bagi kedua Dinas, terutama dalam pendampingan terhadap korban kekerasan seksual dan korban kejahatan yang terjadi.

“Selain itu, kita akan buat anggaran khusus untuk meningkatkan kemitraan terhadap organisasi yang peduli terhadap perempuan dan anak. Menggandeng aktivis dan psikolog untuk memberi perlindungan dan membantu penyembuhan bagi mereka. Serta membangun shelter khusus bagi para korban yang nyaman dalam membantu mereka untuk sembuh,” ujarnya. (Nando)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |