AlurNews.com – Untuk meningkatkan investasi di Kota Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan akurasi database lahan tidur yang ada di Batam. Proses tersebut bertujuan memastikan ketersediaaan lahan yang siap dialokasikan. Dan lahan tersebut bebas dari permasalahan.
“Terutamanya soal bangunan liar atau ruli yang berpotensi menghambat pemanfaatan lahan,” kata Anggota Bidang Pengelolaan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad, Senin (11/11/2024).
Ia menilai dari sekitar 100 hektare lahan yang terdata, sekitar 80 hektare telah mendapatkan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) atau dialokasikan.
“Kami akan memastikan setiap lahan di lapangan, apakah ada bangunan liar atau tidak, serta memeriksa kontur lahan, agar tidak termasuk wilayah berbukit atau berlembah yang sulit dimanfaatkan,” ujarnya.
Selain itu, BP Batam menyiapkan langkah untuk mempublikasikan data ketersediaan lahan tersebut melalui sistem LMS (Land Management System). Sistem ini nantinya akan menampilkan informasi terkait kondisi lahan.
“Di LMS itu ketersediaan lahan ditampilkan, itu semua orang bisa bayangkan. Ada ruli kah, kalau penuh ruli kami tak mau tawarkan. Apakah ada konturnya jangan sampai bukit atau lembah,” katanya.
Melalui LMS, publik dapat mengetahui lahan yang siap dialokasikan, terutama lahan yang terbebas dari ruli. Ia juga merencanakan dua jenis metode penawaran lahan. Pertama, lahan-lahan strategis akan dialokasikan melalui tender.
“Ini dilakukan agar lahan yang strategis, bebas ruli, dan sudah siap izin peruntukannya dapat dipergunakan secara optimal,” kata Sudirman.
Jenis kedua adalah lahan reguler yang telah dipastikan bebas dari bangunan ilegal dan siap digunakan. Pihak BP Batam akan terus mengevaluasi peraturan pemerintah terkait karakteristik lahan secara berkala. Langkah ini dilakukan untuk memastikan optimalisasi pemanfaatan lahan di Batam. (Roma)