
AlurNews.com – Seng pembatas area buffer zone yang berada di kawasan ruko Tanah Mas, Seipanas, Batam, Kepulauan Riau akhirnya dibongkar oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam, Sabtu (1/2/2025) kemarin.
Kasatpol PP Kota Batam, Imam Tohari menjelaskan langkah ini merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah, selain menjaga kondusifitas lingkungan, pembongkaran juga dilakukan berdasarkan kesepakatan dengan perusahaan terkait.
“Ini bukti pemerintah merespons keluhan masyarakat. Demi menjaga kenyamanan dan ketertiban, kami berkoordinasi dengan perusahaan, dan alhamdulillah mereka bersedia membongkar pagar tersebut bersama Satpol PP,” jelasnya, Sabtu (1/3/2025).
Imam menegaskan, pembongkaran ini juga dilakukan atas arahan pimpinan Pemko Batam. Imam menyebut dengan pembongkaran ini, warga sekitar Ruko Tanah Mas kini bisa kembali beraktivitas dengan nyaman tanpa hambatan dari keberadaan pagar tersebut.
Tindakan pembongkaran yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Batam mendapat apresiasi dari kuasa hukum warga, Rudiyanto yang menyatakan Pemko Batam dan BP Batam memberikan respons baik dengan membongkar pagar tersebut.
Pihaknya juga berharap agar ruas jalan utama di Tanah Mas segera dilebarkan, guna mengatasi kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.
Senada dengan Rudiyanto, salah seorang warga Tanah Mas, Erwin, juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wali Kota Batam, Amsakar, dan Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia, atas respons cepat mereka terhadap keluhan warga.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja Wali Kota Batam, Amsakar, dan Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia. Meskipun baru dilantik, mereka langsung bekerja dan menanggapi keluhan masyarakat,” ujarnta.
Lebih lanjut, Erwin berharap agar Pemko Batam tidak hanya melebarkan jalan di Sei Panas, tetapi juga membangun taman kota di kawasan tersebut
“Kami berharap jalan di kawasan ini bisa dilebarkan dan dibangun taman kota. Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Amsakar dan Ibu Li Claudia atas perhatian mereka terhadap keluhan warga Tanah Mas,” jelasnya. (Nando)