1 week ago
12
MALANG POST – Bakal Calon Wakil Wali Kota Malang, Ganis Rumpoko, mengusulkan perlunya transportasi massal, yang menghubungkan antar wilayah di Malang Raya.
Karena dengan adanya transportasi terintegrasi antara Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang, akan dapat mengembangkan pariwisata di Malang Raya.
Hal itu disampaikan pasangan calon (paslon) nomor urut dua, dalam Pilkada Kota Malang, yang berpasangan dengan Heri Canyono ini, dalam Mimbar Akademik Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Derah Malang Raya. Digelar oleh Universitas Brawijaya, di auditorium kampus setempat.
Dalam mimbar yang mengambil tema: ‘Sinergi pembangunan Malang Raya’ itu, hadir dua paslon yang berkontestasi di Kabupaten Malang, tiga paslon dari Kota Malang dan dua dari tiga paslon di Kota Batu.
Mbak Ganis sendiri, membuka pembicaraan dengan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi mahasiswa dan wisatawan. Khususnya mereka yang tiba di Bandara Abdulrachman Saleh di Pakis, Kabupaten Malang.
“Kami melihat, banyak mahasiswa yang datang dari luar kota, seperti Jakarta, mengalami kesulitan dalam mencari transportasi untuk menuju Kota Malang, Kota Batu atau bahkan ke pusat Kabupaten Malang,” ujarnya.
Untuk mengatasi masalah ini, paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan, mengusulkan pembangunan sistem transportasi, yang menghubungkan bandara langsung ke kota Malang, serta rute yang terhubung ke Kota Batu dan Kabupaten Malang.
“Ini tidak hanya akan memudahkan mobilitas, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas bagi wisatawan, yang ingin menjelajahi Malang Raya,” tambahnya.
Dalam mimbar akademik yang juga dihadiri Rektor Universitas Brawijaya dan ratusan mahasiswanya tersebut, Mbak Ganis juga membahas perkembangan pariwisata yang baru-baru ini mulai digeliatkan. Termasuk proyek kereta gantung yang menghubungkan kawasan Malang dengan destinasi wisata Bromo.
“Meskipun kami menghadapi beberapa regulasi dari kementerian, kami tetap optimis. Proyek ini memiliki potensi besar untuk menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal,” lanjutnya.
Ia pun menekankan pentingnya kolaborasi antara kepala daerah di Malang Raya untuk mewujudkan gagasan-gagasan besar ini.
“Dengan bersinergi, kita dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan bagi permasalahan transportasi dan pariwisata.”
“Mari kita duduk bersama dan merancang langkah-langkah strategis untuk kemajuan daerah kita,” katanya, mengajak para pemangku kepentingan untuk bergandeng tangan dalam merancang kebijakan yang mendukung pengembangan wilayah.
Sementara itu, Sam HC yang dalam mimbar akademik itu kebagian menyampaikan visi dan misi, mengatakan, dalam visi dan misi paslon nomor urut dua itu, soal ekonomi, ekologi dan sosial budaya sudah sangat lengkap.
“Jadi visi kami adalah terwujudnya masyarakat adil, makmur dan lestari. Adil makmur itu bisa sosial, bisa ekonomi. Lestari berarti masalah ekologi, berkeadapan serta sosial budaya bisa masuk,” tutur Sam HC.
Dari visi dan misi itu, lanjutnya, kemudian diturunkan dalam program. Salah satunya, program keekonomian. Dengan menyiapkan kuliah gratis, usaha lancar jaya dan gampang kerjoan.
“Usulan kami untuk Malang Raya, dibentuk hexahelix forum. Yang tidak hanya untuk Kota Malang, tetapi juga untuk Kota Batu dan Kabupaten Malang,” jelasnya.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang aktif, di mana peserta memberikan masukan dan ide-ide kreatif untuk mendukung visi misi paslon Sam HC-Mbak Ganis.
Diskusi ini tidak hanya menjadi wadah untuk berbagi gagasan, tetapi juga menguatkan komitmen bersama dalam memajukan Malang Raya melalui sinergi dan kolaborasi yang solid. (*/Ra Indrata)
