
AlurNews.com – Sebanyak lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal atau nonprosedural yang baru kembali dari Malaysia diamankan petugas gabungan Bea Cukai Karimun, BAIS TNI, dan BIN pada Senin (24/2/2025) dini hari. Selain mereka, petugas juga mengamankan tiga orang yang diduga sebagai pengurus.
Kelima PMI tersebut kini telah diserahkan ke kantor P4MI Karimun untuk proses pemulangan ke daerah asal. Namun, tiga orang pengurus yang sebelumnya diamankan diduga menghilang dan keberadaannya belum diketahui.
“Penyerahan kelima PMI ini telah dilakukan pada Senin lalu. Kelimanya kini tengah dalam proses pemulangan ke daerah asal. Namun kalau ditanya untuk tiga lainnya, kami hanya menerima penyerahan dari Bea Cukai, Mas. Terkait hal lainnya mungkin bisa ditanyakan ke Kepolisian atau Bea Cukai,” ujar Kepala BP3MI Kepri, Kombes Imam Riyadi, melalui sambungan telepon, Rabu (26/2/2025) sore.
Berdasarkan laporan BP3MI, para PMI ini diamankan dalam operasi gabungan yang tengah menyelidiki dugaan penyelundupan narkotika di wilayah Kabupaten Karimun.
Saat melakukan pemantauan di salah satu pelabuhan ilegal di kawasan Teluk Mendoso, Desa Pongkar, tim melihat satu unit mobil yang sedang menaikkan beberapa orang. Petugas kemudian melakukan pencegatan dan berhasil mengamankan lima PMI beserta tiga pengurus berinisial AS, BI, dan RM yang diketahui berasal dari Desa Pangke, Kecamatan Meral.
“Kelima PMI yang dibawa oleh mereka baru saja tiba di Karimun dan akan melanjutkan perjalanan melalui jalur tidak resmi ke Batam,” jelas Imam.
Para PMI yang kini berada di bawah perlindungan BP3MI Kepri ini berasal dari Kabupaten Jember, Aceh Timur, Kabupaten Sumenep dan Idramayu.
Terpisah, Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa mengaku belum menerima pelimpahan kasus terkait PMI ilegal ini. “Belum ada (pelimpahan kasus PMI),” ujarnya singkat.
Hal senada disampaikan Humas Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Tanjung Balai Karimun, Adang, yang meminta waktu untuk melakukan pengecekan lebih lanjut. Pihaknya masih enggan berkomentar mengenai keberadaan tiga pengurus PMI yang sebelumnya diamankan.
“Saya coba konfirmasi terlebih dahulu ya, nanti kami sampaikan hasilnya seperti apa,” kata Adang melalui pesan singkat. (nando)