Mahasiswi UMM Luncurkan VR Digital Art and Information: Disosialisasikan ke SMP Al Azhar dan MAN Jombang

5 days ago 10

MALANG POST – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali membuat inovasi. Kali ini, bersama timnya, Imelda Azalia, mahasiswa informatika UMM sukses meluncurkan proyek metaverse VR bernama DARI (Digital Art and Information).

Dia dan timnya ingin membawa teknologi virtual reality (VR) ke dalam dunia pendidikan dan seni. Proyek ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih imersif dan interaktif melalui ruang belajar virtual dan galeri seni yang dapat diakses pengguna secara digital.

Dengan dukungan dari dosen-dosen Program Studi Informatika UMM. tim DARI mengembangkan berbagai “space” dalam metaverse termasuk ruang belajar, museum, dan galeri, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien.

Situs resmi mereka ’metadari.id’ menjadi pusat informasi publik sekaligus portofolio yang menampilkan hasil pengembangan ruang virtual yang mereka ciptakan.

Ada sederet space yang sudah dibuat dan bisa dicoba oleh masyarakat, termasuk pelajar. Ada UMM Metaverse Hall, ruang sidang yang bisa digunakan untuk belajar hukum, batik metaverse, human anatomy dan lainnya.

Bahkan mereka juga sudah menyiapkan space solar system, dan dinopark sehingga para siswa bisa berinteraksi langsung di dalamnya menggunakan teknologi VR.


Mereka ingin membuat pembelajaran lebih seru dan dekat dengan dunia digital yang sekarang terus berkembang. DARI juga bisa berfungsi sebagai wadah untuk menyalurkan ide-ide kreatif mahasiswa yang tertarik pada teknologi VR.

“Kami harap DARI bisa menarik perhatian banyak orang dan menciptakan banyak kolaborasi antara siswa, pengajar, dan komunitas seni di dunia metaverse ini,” tambahnya.

Menurut Imeldan, proyek ini juga dijalankan untuk memperkenalkan teknologi VR kepada masyarakat terutama pelajar. Beberapa sekolah sudah mereka kunjungi, seperti SMP Al Azhar dan MAN Jombang untuk sosialisasi.

Menariknya, proyek garapan mereka juga sukses iktu dan terjun dalam kompetisi seperti P2MW dan Gemastik serta seminar internasional untuk memperkenalkan metaverse lebih luas.

Tidak hanya didukung oleh akademisi di UMM, proyek ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk perusahaan lokal dan internasional seperti PT Aku Cinta Indonesia dan One Animation.

“Kami bangga bisa bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar, itu bikin kami semakin semangat untuk berkarya,” ujar mereka.

Selain itu, kolaborasi juga terjalin dengan institusi internasional seperti NTNU dan Kedutaan Besar Amerika. Hal ini membuat mereka bisa terus mengembangkan dan menghadirkan fitur-fitur baru. Meski begitu, pengembangan proyek ini juga tak lepas dari sederet tantangan.

“Tidak semua orang paham soal teknologi ini, jadi kami harus rajin-rajin edukasi lewat sosialisasi di sekolah dan workshop,” tambahnya lagi.

Terakhir, tim DARI memiliki harapan besar untuk masa depan proyek ini. Salah satunya mampu menjadi pionir di bdiang edukasi bdiang metaverse di Indonesia. Maka, kolaborasi menajdi kunci penting agar bisa mencapai level tersebut. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |