MALANG POST – Bermain di luar kandang, tampaknya masih menjadi andalan bagi Arema FC. Dibandingkan harus menjadi tuan rumah di Stadion Gelora Soepriadi, di Kota Blitar.
Terbukti saat dijamu Barito Putera, di Stadion Sultan Agung, Bantul, skuadra Singo Edan justru berhasil menang meyakinkan. Skornya 3-1 yang bisa menambah tiga poin untuk Arema FC, hingga menempatkannya di posisi ke-7, klasemen sementara Liga 1 musim 2024/2025.
Hal itu sangat bertolak belakang dari laga terakhir Arema FC di Kota Blitar. Ketika dikalahkan Persija Jakarta, dengan skor 1-2, pada Sabtu (26/10/2024) kemarin.
Di laga kandang keempat Arema FC itu, sepertinya anak asuh Joel Corneli, kesulitan untuk menjebol gawang Persija. Meski berbagai cara sudah dilakukan. Termasuk dengan banyak melakukan pergantian pemain.
Tetapi di laga pekan ke-10, pada Jumat (1/11/2024) sore, Arema FC tampil dengan kepercayaan diri yang tinggi. Meski tidak mengurangi kewaspadaan terhadap setiap serangan Barito Putra.
Bahkan sejak peluit kick off dibunyikan wasit Ryan Nanda Saputra, Arema FC yang tampil dengan pola 3-4-3-1 ini, sudah berhasil mencuri perhatian.
Skema permainan ini sebenarnya tidak lazim dilakukan tim yang berdiri pada 1987. Tetapi sangat menarik, karena Joel Corneli berhasil mengkreasi kemampuan pemain-pemain asing dengan kekuatan lokal.
Dalberto Luan Belo yang ditempatkan sebagai target man, justru mendapatkan suplai dari trio Dedik Setiawan, Salim Akbar Tuharea dan Wiliam Moreira Marcilio.
Kebebasan bergerak yang diberikan kepada Wiliam, membuat pertahanan Barito Putera menjadi kalang kabut.
Kondisi tersebut menjadikan pemain-pemain Arema FC lainnya, memiliki ruang berkreasi untuk menciptakan ancaman bagi gawang Barito Putera, yang dikawal Satria Tama.
Hingga akhirnya di menit ke-34, Arema FC berhasil mencetak gol lewat titik putih. Marcilio yang menjadi algojo, sukses memperdayai Satria Tama.
Gol itu sendiri, bisa tercipta berkat penetrasi yang dilakukan Salim Akbar. Setelah membawa bola mulai dari sepertiga lapangan di daerah pertahanan Barito Putra, Salim terus merangsek masuk ke kotak penalti.
Mendapat hadangan dari Chechu, Salim mencip bola hingga melayang dan mengenai centerback Barito Putera ini.
Butuh waktu empat menit bagi VAR, untuk mengecek potensi penalti itu. Sebelum akhirnya wasit menunjuk titik putih.
Gol kedua, juga berkat kejelian Salim Akbar. Yang terus berlari di daerah kosong di pertahanan Barito Putera.
Dedik Setiawan yang berhasil membawa bola dari sisi pinggir lapangan, memberikan umpan lambung ke tengah.
Dengan kecepatannya pada menit ke-66, Salim Akbar sebenarnya sudah dihadang dua pemain Barito Putera.
Tetapi kegesitan dan kelincahan pemain bernomor punggung 30 itu, menjadikan dia berhasil langsung berhadapan dengan Satria Tama.
Salim Akbar masih sempat melihat posisi gawang, sebelum dia melepaskan tembakan mendatar yang menyamping, hingga Satria Tama, tidak kuasa untuk menahannya.
Gol yang menjadi killing the games, dihasilkan oleh penyerang muda, Hamzah Titofani. Ketika laga sudah memasuki injury time. Tepatnya di menit 90+8.
Sedangkan satu-satunya gol yang mempercekil ketertinggalan Barito Putra, dihasilkan oleh Muhamad Firly, yang memanfaatkan bola liar dalam kotak penalti di menit ke-90.
Sebelum gol itu menjebol gawang Lucas Frigeri, terlebih dahulu mengenai kaki salah seorang pemain Arema FC. Hingga laju bola berbelok arah, yang tidak mampu dijangkau kiper Brasil itu.
Dengan kemenangan tersebut, berarti untuk ketiga kalinya Arema FC berhasil mencetak tiga poin dari partai tandang. (Ra Indrata)