2 weeks ago
32
KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Wajah Bundaran Besar Palangka Raya kini semakin semarak dengan kehadiran Car Free Night “Huma Betang Night, yang secara resmi diluncurkan Gubernur Kalimantan Tengah H Agustiar Sabran, Sabtu (14/6/2025) malam.
Mengusung tema melestarikan kearifan lokal dengan spirit Huma Betang dalam bingkai NKRI, Car Free Night ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi ruang edukasi budaya dan pemberdayaan ekonomi rakyat.
Kegiatan yang digelar rutin di akhir pekan ini bertujuan memberikan wadah bagi masyarakat untuk menikmati suasana malam di pusat kota tanpa gangguan lalu lintas, sambil menyaksikan pertunjukan seni, budaya lokal, dan beragam aktivitas kreatif lainnya.
Selain itu menjadi inovasi baru pemerintah provinsi dalam menciptakan ruang publik malam hari yang aman, nyaman, sekaligus sarat nilai budaya.
“Kami ingin menciptakan ruang publik yang hidup, tempat masyarakat bisa berekspresi, berkumpul, dan merayakan identitas budaya kita,” ujar Agustiar.
Sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut terlibat dalam bazar yang menjajakan produk lokal, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga fashion etnik khas Kalimantan Tengah.
“Kegiatan ini menjadi peluang bagi UMKM untuk berkembang. Kami berharap roda ekonomi rakyat bisa terus berputar lewat kegiatan yang positif dan berkelanjutan seperti ini,” tambah Agustiar.
Ia juga menekankan pentingnya memupuk rasa cinta terhadap budaya sendiri, khususnya di kalangan generasi muda. Menurutnya, dengan menyatukan elemen budaya, ekonomi, dan ruang sosial.
Bundaran Besar bisa tumbuh menjadi ikon baru kota yang tidak hanya menarik dari segi estetika, tetapi juga bermakna secara kultural dan fungsional.
“Harapannya, Huma Betang Night ini tidak sekadar jadi even seremonial, tapi bisa menjadi gerakan kolektif masyarakat dalam menjaga dan menghidupkan nilai-nilai lokal,” tegasnya.
Dengan dukungan berbagai pihak, pemerintah provinsi optimistisme Huma Betang Night akan terus berkembang dan menjadi agenda rutin yang berdampak nyata bagi masyarakat, baik secara sosial, ekonomi, maupun budaya
Antusiasme warga pun terlihat tinggi, dengan ribuan pengunjung memadati area Bundaran Besar. Masyarakat mengaku senang dengan adanya ruang alternatif yang sehat, bebas polusi, dan bisa dinikmati bersama keluarga maupun teman-teman. (PSW/KK1/IST)
