2 days ago
11
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza foto bersama para peserta dan panitia Parade Tari Tanjungpinang 2025. Foto: Diskominfo TanjungpinangAlurNews.com – Sanggar Sirih Junjung dari Kabupaten Bintan berhasil menyabet juara pertama dalam Parade Tari Kota Tanjungpinang 2025 yang digelar di pelataran Tugu Sirih, kawasan Gurindam 12, Sabtu (18/10/2025) malam. Penampilan memukau mereka berhasil mengungguli sembilan sanggar lain dari berbagai daerah di Kepulauan Riau.
Dengan koreografi yang anggun dan penataan musik yang kuat, Sirih Junjung sukses memikat dewan juri nasional dan daerah. Tak hanya meraih juara umum, sanggar ini juga memborong kategori penata tari terbaik, penata musik terbaik, dan penata busana terbaik.
Kemenangan tersebut menjadi bukti konsistensi sanggar asal Bintan ini dalam mengangkat nilai-nilai budaya Melayu melalui tari kreasi modern.
Dilansir dari Tanjungpinangkota.go.id, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, yang membuka acara, menyampaikan apresiasi atas semangat seluruh peserta dalam menampilkan kekayaan budaya daerah.
“Setiap gerak tari dan alunan musik menyimpan nilai kearifan lokal yang menjadi jiwa masyarakat kita. Parade tari ini menjadi tempat belajar dan menumbuhkan cinta terhadap budaya sendiri,” ujarnya.
Ia menegaskan, pembangunan Tanjungpinang tidak hanya berfokus pada sektor fisik, tetapi juga pembentukan karakter masyarakat melalui budaya.
“Tanjungpinang harus tumbuh sebagai kota berbudaya yang berdaya saing, berkarakter, dan berkepribadian Melayu,” kata Ariza.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, mengatakan parade tari menjadi ajang pembinaan sekaligus pelestarian seni tari berbasis budaya Melayu. Tahun ini, parade diikuti enam sanggar dari Tanjungpinang, dua dari Bintan, satu dari Batam, dan satu dari Karimun.
“Kami akan terus mengembangkan kegiatan ini agar semakin besar dan menarik. Tahun depan rencananya kami mengundang peserta dari negara serumpun seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam,” ungkap Nazri.
Selain Sirih Junjung sebagai juara pertama, Sanggar Kledang dari Kota Tanjungpinang meraih posisi kedua, disusul Sanggar Sri Jaga Karsa dari Bintan di posisi ketiga. Sementara Sanggar Nada Do dari Tanjungpinang terpilih sebagai juara favorit.
Dengan total hadiah Rp23,5 juta, Parade Tari Tanjungpinang 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga panggung apresiasi bagi seniman daerah untuk meneguhkan eksistensi budaya Melayu di tengah arus modernisasi. (red)
