PLN Kalselteng-PT MMAI Kerja Sama Jual Beli Tenaga Listrik 1,73 MVA

2 weeks ago 8

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) dan PT Megah Mineral Alam Indonesia (PT MMAI) menjalin kerja sama dengan melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) sebesar 1,73 megavolt-ampere (MVA).

“Penandatanganan ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam mendukung program hilirisasi industri mineral,” kata General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki, saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Selasa (29/10).

Program itu sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 301.K/MB.01/MEM.B/2022 tentang Rencana Pengelolaan Mineral dan Batubara Nasional (RPMBN) Tahun 2022-2027.

“Energi adalah kunci pertumbuhan industri. Oleh karena itu, PLN berkomitmen untuk selalu siap mendukung program-program pemerintah seperti hilirisasi mineral ini melalui penyediaan energi listrik dan melakukan PJBTL ini,” katanya.

Dia menambahkan penandatanganan kerja sama PJBTL ini juga memiliki tujuan memberikan dampak pada meningkatkan ekonomi daerah maupun nasional.

“Adanya penyambungan listrik ini diharapkan dapat membuat kegiatan operasional perusahaan berjalan lebih efisien dan produktif,” katanya.

Syauki mengatakan dengan menggunakan listrik dari PLN, biaya operasional PT MMAI akan lebih efisien karena tidak perlu mengeluarkan biaya operasional mesin sendiri, sehingga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi.

“Di sisi lain, dengan beroperasinya perusahaan ini di Kalteng, juga akan memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) melalui melalui kegiatan operasional yang dilakukan oleh pelaku industri,” katanya.

Syauki juga menyebutkan bahwa kemampuan daya pasok terkini sistem kelistrikan Kalseltengtimra masih memiliki cadangan sebesar 251 Mega Watt (MW) yang cukup untuk memenuhi kebutuhan industri-industri di Kalimantan.

Tidak hanya itu, PLN juga selalu melakukan penambahan pembangkit baru setiap tahunnya dengan memanfaatkan sumber energi yang ramah lingkungan seperti tenaga surya, angin dan air.

PLN berkomitmen untuk memimpin transisi energi dan ekonomi hijau, sehingga kami sangat proaktif untuk menggaet para pengusaha agar menggunakan listrik PLN yang lebih bersih karena bersumber dari pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Tak hanya membantu efisiensi pelaku industri, tetapi turut membantu memperbaiki lingkungan dengan menyediakan listrik yang ramah lingkungan,” kata Syauki.

Penandatanganan itu berlangsung akhir pekan lalu di Jakarta, oleh Manajer PLN Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) Pangkalan Bun Presly Silaen, Direktur PT MMAI Harvey Tjokro dan Branch Manager Bank BNI KC Sampit Arie A Hasjim selaku bank penampung biaya penyambungan (Connection Fee Keeper).

Ia juga mengapresiasi hadirnya Bank BNI dengan peran menampung biaya penyambungan pelanggan, hingga selanjutnya diserahkan ke PLN jika seluruh pekerjaan telah siap dilakukan energize.

Direktur PT MMAI, Harvey Tjokro mengatakan terlaksananya PJBTL ini menegaskan bahwa kehadiran listrik PLN akan memberikan keuntungan bagi operasional usaha mereka.

“Terima kasih kami ucapkan kepada PLN, listrik dari PLN ini tentu akan memberikan keuntungan tersendiri bagi operasional usaha kami, sebab banyak biaya operasi yang terpangkas,” kata Harvey.

Sumber: ANTARA

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |