AlurNews.com — Sejumlah program inovatif yang digagas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam mendapat apresiasi langsung dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Inovasi seperti Lakse, Jeramba, hingga Perakit dinilai berhasil menghadirkan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan dekat dengan masyarakat.
Apresiasi itu disampaikan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri, Muhammad Nuh Al Azhar, saat meninjau langsung pelayanan di Kantor Disdukcapil Batam, Sekupang, Selasa (21/10/2025).
“Saya melihat langsung bagaimana inovasi dan semangat pelayanan di sini. Pak Yusfa luar biasa, mampu membawa Disdukcapil Batam menjadi contoh pelayanan publik yang modern,” ujar Nuh, dikutip dari Media Center Pemko Batam.
Kunjungan tersebut menjadi bentuk pengakuan pemerintah pusat atas kemajuan Disdukcapil Batam di bawah kepemimpinan Plt Kepala Dinas, Yusfa Hendri, yang dinilai berhasil mentransformasi pelayanan kependudukan ke arah digital.
Deretan Inovasi Layanan Digital
Salah satu terobosan andalan Disdukcapil Batam adalah Lakse (Layanan Administrasi Kependudukan Secara Elektronik), platform digital yang memungkinkan warga mengurus berbagai dokumen kependudukan mulai dari KTP, KK, KIA, surat pindah, akta kelahiran hingga akta kematian secara daring tanpa perlu datang ke kantor.
Selain Lakse, ada pula Jeramba (Jemput Rekaman Anak Muda Batam), program jemput bola untuk perekaman data kependudukan di kalangan pelajar dan generasi muda.
Bagi warga yang sedang dirawat di rumah sakit, tersedia Perakit (Perekaman Orang Sakit), layanan khusus yang memastikan mereka tetap bisa melakukan perekaman data tanpa harus ke kantor Disdukcapil.
Adapun Lade Katam (Pelayanan Barcode Dukcapil Batam) memanfaatkan teknologi QR Code untuk memudahkan proses pendaftaran layanan, sementara Pelanduk (Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kecamatan) menghadirkan delapan jenis layanan langsung di wilayah kecamatan.
“Seluruh inovasi ini kami rancang untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Prinsipnya, warga tidak perlu repot datang jauh-jauh, cukup manfaatkan teknologi yang sudah kami siapkan,” jelas Yusfa.
Dalam kunjungan tersebut, Yusfa juga memaparkan kondisi kependudukan Batam semester I tahun 2025. Dari total 1.365.266 jiwa penduduk, sebanyak 972.603 merupakan wajib KTP, dan 952.690 jiwa di antaranya telah melakukan perekaman.
Pencapaian ini, menurut Yusfa, tak lepas dari berbagai program jemput bola dan inovasi digital yang diterapkan selama dua tahun terakhir.
“Kami ingin memastikan pelayanan administrasi kependudukan berjalan cepat, transparan, dan bebas dari pungutan liar,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan layanan, Muhammad Nuh menyerahkan bantuan blanko KTP-el kepada Disdukcapil Batam. (red)

1 day ago
17


















































