KABAR KALIMANTAN1, Tanjung Selor – Komisi VII DPR RI menyatakan potensi wisata di Kalimantan Utara sangat indah karena itu mereka mendorong wisata provinsi ini menjadi kawasan geopark dunia.
“Potensi wisata di Kalimantan Utara ini sangat indah, perlu di konsep dan usulkan agar ada pariwisata berkelanjutan dengan mengusulkan kawasan wisata yang ada di Kaltara masuk ke dalam jajaran Geopark dunia, sehingga menjadi warisan dunia,” ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR RI DPR RI Dr. Evita Nursanty, M.Sc saat melakukan kunjungan kerja masa reses di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Kamis (19/6).
Dalam kunjungan dalam rangka menjalankan fungsi legislasi dan pengawasan DPR RI ini diagendakan pertemuan melalui Rapat Dengar Pendapat antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Bupati, Wali kota, Tokoh Masyarakat dan Pengusaha Industri baik kecil dan menengah dengan 15 anggota Komisi VII DPR RI.
Evita menegaskan komitmen DPR untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata di Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai salah satu sumber ekonomi baru di luar sektor tambang dan migas..
Menurut legislator dari Fraksi Partai PDI-P ini, Komisi VII akan mendorong berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri dan pemerintah daerah, untuk lebih serius mengembangkan kawasan pariwisata di provinsi termuda ini.
Ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui penguatan sektor pariwisata seperti didaerah lain dengan mendirikan home stay atau penginapan baru turis manca negara yang jumlah ribuan masuk ke Kaltara.
“Ribuan wisman (wisatawan manca negara) dan lokal yang hadir di Kaltara akan terkait dengan kebutuhan ketersediaan Penghunian Kamar (TPK) hotel, maka perlu juga dikembangkan adanya home stay atau rumah singgah wisata, sehingga masyarakat lokal juga akan mendapat income penghasilan tambahan dengan adanya wisman ” tambahnya.
Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang menyambut baik perhatian dan dukungan Komisi VII DPR RI terhadap sektor pariwisata daerahnya.
Ia berharap aspirasi pembangunan sektor pariwisata Kaltara bisa diperjuangkan DPR melalui kementerian mitra kerja.
“PAD kami masih kecil, jadi kami sangat butuh dukungan dari pemerintah pusat. Kami bersyukur Komisi VII sangat responsif dan bisa melihat langsung betapa sulitnya menjangkau Kaltara. Konektivitas dan promosi adalah dua hal penting yang perlu dibantu,” ujar Zainal.
Gubernur juga menyoroti berbagai potensi wisata unggulan di Kaltara yang menurutnya masih belum tergarap maksimal, seperti gua alam, hutan tropis, dan pohon-pohon raksasa yang khas dan tidak ditemukan di daerah lain.
“Kaltara punya banyak daya tarik, tapi siapa yang tahu kalau tidak dipromosikan? Ini yang kami harapkan bisa diperjuangkan oleh DPR ke kementerian terkait,” katanya.
Sumber: ANTARA