KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya dalam membangun daerah berbasis nilai lokal melalui program prioritas Huma Betang, yang kini menjadi fondasi utama pembangunan tahun 2025.
Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordalev) Triwulan I di Palangka Raya, belum lama ini, menegaskan, Huma Betang tidak hanya dijadikan simbol budaya, tetapi juga diterapkan sebagai strategi pembangunan terintegrasi di berbagai sektor.
“Huma Betang mencerminkan nilai kebersamaan dan keharmonisan yang kami jadikan pedoman dalam menyusun dan menjalankan kebijakan pembangunan daerah,” ujar Edy.
Program ini mencakup enam prioritas utama: Kalteng Bermartabat, Betang Maju, Betang Makmur, Betang Cerdas, Betang Sehat, dan Betang Harmoni. Implementasinya menyentuh langsung kehidupan masyarakat melalui pendidikan gratis, bantuan UKT, layanan kesehatan tanpa biaya, penyaluran bantuan pangan murah, serta pembangunan infrastruktur dan digitalisasi desa.
Dalam 100 hari kerja, hasil nyata dari program Huma Betang sudah tampak. Angka stunting turun ke 22,1 persen, akses listrik mencapai lebih dari 98% desa, jalan Palangka Raya–Kuala Kurun kini fungsional 100 persen, dan koperasi rakyat telah terbentuk di seluruh desa.
Tak hanya itu, layanan internet dan pelatihan digital telah menjangkau desa-desa terpencil, sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan berbasis teknologi.
Edy berharap Rakordalev menjadi forum strategis untuk memperkuat pelaksanaan program dan mencari solusi atas berbagai tantangan di lapangan.
“Semangat kebersamaan dan komitmen adalah kunci. Melalui Huma Betang, kita ingin mewujudkan Kalimantan Tengah yang berkah, maju, dan sejahtera,” tegasnya.
Program Huma Betang menjadi bukti bahwa pembangunan yang berpijak pada nilai lokal mampu menghasilkan dampak nyata, menyatukan semangat kemajuan dan kearifan budaya dalam satu visi pembangunan. (PSW/KK1/IST)