4 weeks ago
56
KABARKALIMANTAN1,PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo mencatat capaian signifikan dalam 100 hari kerja pertama sejak 20 Februari hingga 30 Mei 2025.
Berdasarkan data resmi, rata-rata realisasi program mencapai 116,17 persen, menandakan pelaksanaan yang cepat, terukur, dan berpihak pada rakyat.
Pemprov berhasil menyelaraskan lima program daerah dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, melampaui target tiga program. Dalam hal efisiensi anggaran, lebih dari Rp272 miliar berhasil dihemat dari berbagai kegiatan non prioritas.
Di bidang birokrasi, 13 pejabat pimpinan tinggi pratama dilantik untuk mempercepat reformasi struktural. Sementara program unggulan “Huma Betang Sejahtera” mulai dijalankan di berbagai bidang, seperti pendidikan gratis, bantuan UKT, layanan kesehatan, operasi gratis, hingga pasar murah yang menjangkau lebih dari 1.400 desa.
Untuk menekan angka stunting, Pemprov membentuk tiga unit Satuan Pelayanan Pemulihan Gizi (SPPG) di Palangka Raya dan merencanakan penambahan sembilan unit di daerah lain. Prevalensi stunting pun turun menjadi 22,1 persen, mendekati target 20,6 persen pada akhir tahun.
Dalam pembangunan infrastruktur, jalan Palangka Raya–Kuala Kurun sepanjang 152 km telah fungsional penuh, memotong waktu tempuh hingga 1,5 jam. Akses listrik kini tersedia di 1.551 dari 1.571 desa/kelurahan dan layanan internet telah menjangkau 98,73 persen dari target wilayah pedalaman.
Untuk memperkuat ekonomi rakyat, Koperasi Merah Putih dibentuk di seluruh 1.571 desa dan kelurahan. Di sektor pangan, lebih dari 6.700 hektare sawah telah dicetak, dan sejumlah fasilitas seperti pabrik beras dan kandang ayam terpadu mulai beroperasi.
Pemerintah juga menyerahkan SK pengangkatan 2.175 tenaga P3K dan mengaktifkan 77 pos lapangan sebagai sistem deteksi dini karhutla dan banjir di wilayah rawan.
Program-program tersebut menandai bahwa komitmen bukan hanya janji, tetapi telah diwujudkan secara nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat Kalimantan Tengah. (PSW/KK1)
