KABAR KALIMANTAN1, Tarakan – PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field melaksanakan simulasi keadaan darurat di area “loading terminal” melibatkan masyarakat sekitar fasilitas operasi perusahaan di Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
“Simulasi ini bertujuan memverifikasi prosedur emergency response plan (ERP) dan melatih tim tanggap darurat, termasuk fire brigade, tim medis, tim keamanan, dan site emergency response team (SERT),” kata Senior Manager PEP Field Bunyu Despredi Akbar di Tarakan, Senin (13/1).
Pihaknya juga menyelenggarakan sosialisasi keselamatan mengenai jalur evakuasi, nomor kontak darurat, dan prosedur keselamatan pada 24 Desember 2024.
Kegiatan itu melibatkan warga RT01 dan RT02 Bunyu Selatan, RT 07, RT08, RT14, dan RT15 Bunyu Barat, serta tim Tagana Bunyu Selatan dan Bunyu Barat.
Ia menekankan pentingnya simulasi keadaan darurat ini yang juga bagian dari komitmen perusahaan untuk memastikan kesiapsiagaan dan keselamatan, baik pekerja maupun masyarakat sekitar.
“Dengan simulasi ini, kami ingin meningkatkan kecepatan dan efektivitas respons dalam menghadapi situasi darurat, serta membangun budaya keselamatan bersama,” ujarnya.
Simulasi ini menggunakan skenario tentang adanya kesalahan operasional yang menyebabkan tumpahan minyak dari Tangki T-01. Tumpahan tersebut memicu kebakaran akibat percikan api dari aktivitas kembang api warga sekitar.
Dengan koordinasi yang baik, kebakaran berhasil dipadamkan dalam waktu 45 menit. Area dinyatakan aman pada pukul 20.56 Wita.
Sesuai skenario simulasi, seorang personel yang mengalami luka ringan segera mendapatkan perawatan medis di Poliklinik PEP Field Bunyu.
Despredi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam simulasi ini.
Ia menegaskan komitmen perusahaan menjaga keselamatan operasional objek vital nasional yang memproduksi minyak dan gas bumi.
“Keberhasilan kita meningkatkan kesiapsiagaan terhadap keadaan darurat akan menjamin keselamatan bersama dan keberlanjutan produksi migas yang penting dalam mendukung ketahanan energi nasional yang menjadi kebijakan pemerintah saat ini,” ujarnya.
PEP Bunyu Field akan terus melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan kesiapsiagaan dan ketahanan terhadap kondisi darurat.
“Kami percaya bahwa kolaborasi yang baik antara perusahaan dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif,” katanya.
PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field berada di bawah Subholding Upstream Regional 3 yang dinakhodai PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dalam menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip environmental, social, and governance (ESG).
Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PEP Bunyu Field bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia.
Sumber: ANTARA