5 days ago
16
Petugas Damkar Pemko Batam mengevakuasi buaya berukuran 3,5 meter berbobot 100 kilogram yang merupakan penghuni Dam Duriangkang, Batam, Rabu (5/11/2025). (Foto: AlurNews)
AlurNews.com – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemerintah Kota (Pemko) Batam, mengevakuasi buaya berukuran 3,5 meter dan memiliki bobot 100 kilogram yang menjadi penghuni Dam Duriangkang, Batam, Kepulauan Riau.
Sebelum diamankan Tim Rescue Damkar Pemkot Batam pada, Selasa (4/11/2025) lalu. Buaya tersebut sempat viral di pengguna media sosial, hal ini dikarenakan buaya tersebut menyapa para pengguna jalan yang kebetulan melintas di pinggir Dam Duriangkang.
“Benar kemarin kami mengamankan buaya berukuran 3,5 meter di area jalan yang biasa dilalui oleh warga,” jelas koordinator Tim Rescue Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Batam Pos Sei Panas, Indra kurniawan melalui sambungan telepon, Kamis (6/11/2025).
Dalam keterangan nya, warga melaporkan buaya tersebut awalnya melintas dari bagian laut menuju Dam Duriangkang. Buaya tersebut kemudian sempat berhenti di pinggir jalan dan menghebohkan warga yang melintas.
Begitu mendapat laporan dan tiba di lokasi, petugas dibantu warga melalukan penangkapan darurat dengan cara mengikat buaya tersebut, agar tidak membahayakan dan tidak berpindah tempat.
Petugas sempat kesulitan dalam mengamankan buaya tersebut, karena ukuran tubuhnya yang besar. Proses mengamankan buaya berlangsung kurang lebih selama satu jam.
“Kita turunkan dua unit. Satu unit rescue dan satu mobil pompa untuk membawa buaya tersebut. Kesulitannya di tali. Setelah mulut buaya ditutup, mata dan kaki juga harus diikat. Jadi perlu tenaga ekstra,” jelasnya.
Buaya tersebut kemudian dibawa ke pos Damkar sebelum akhirnya diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pada pagi harinya. Selanjutnya, BKSDA menyalurkan satwa liar tersebut ke penangkaran Pulau Bulan.
Warga setempat sebelumnya khawatir karena sebagian besar penduduk di kawasan tersebut berprofesi sebagai nelayan, sehingga keberadaan buaya dapat mengancam keselamatan.
“Warga minta supaya buaya dibawa, karena mereka takut saat beraktivitas. Buayanya besar,” jelasnya. (Nando)
