KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), berupaya menata wilayah kumuh di wilayah setempat menjadi kawasan wisata terpadu.
“Salah satunya adalah penataan kawasan Puntun yang selama ini juga mendapat stigma negatif sebagai kawasan peredaran narkoba,” kata Pj Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain di Palangka Raya, Rabu (29/1).
Dia menerangkan dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia di lingkup pemerintah kota selaku pemegang kebijakan serta mencari referensi pengembangan objek wisata, pihaknya pun melakukan studi banding keluar daerah.
“Kunjungan kerja itu kami lakukan ke Kampung Warna-Warni Jodipan, Kota Malang, Jawa Timur, awal pekan ini,” kata Akhmad Husain.
Pj Wali Kota Palangka Raya itu menerangkan, dipilihnya Kampung Warna-Warni Jodipan sebagai tujuan kunjungan kerja, tidak lain mengingat kampung tersebut telah berhasil menjadi salah satu ikon wisata Kota Malang.
“Kampung Warna-Warni Jodipan merupakan salah satu ikon wisata kreatif dan solusi inovatif penanganan kawasan kumuh. Maka itu dipilih sebagai lokasi studi lapangan Pemkot Palangka Raya,” kata Akhmad Husain.
Kegiatan kunjungan kerja ini untuk meningkatkan kapasitas aparatur dalam upaya penanganan dan penataan kawasan kumuh di wilayah Kota Palangka Raya. Serta menjadi rujukan kunjungan ini dapat menjadi langkah strategis untuk mengadopsi program dan inovasi yang telah terbukti berhasil.
“Kami ingin belajar langsung dari keberhasilan Kampung Warna-Warni Jodipan dalam menata kawasan kumuh menjadi tempat yang lebih layak huni dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Pj Wali Kota ini juga berharap kunjungan kerja tersebut dapat dimanfaatkan jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya dalam mereplikasi konsep serupa untuk menciptakan kawasan permukiman yang lebih baik.
“Tujuan akhirnya dapat mendukung kualitas hidup warga, sekaligus memaksimalkan potensi wisata di Palangka Raya,” kata Husain.
Sumber: ANTARA