KABAR KALIMANTAN1, Tanjung Selor – Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mengukuhkan Brigade Pangan sebagai upaya mempercepat program swasembada pangan nasional di daerah itu.
“Dengan melibatkan generasi milenial juga kami yakin terbangun semangat inovasi dan kreativitas dalam pengembangan pertanian di Kabupaten Nunukan,” kata Wakil Bupati Nunukan Hanafiah di Nunukan, Senin (13/1).
Ia mengukuhkan Brigade Pangan Kabupaten Nunukan yang beranggotakan generasi muda atau milenial dengan orang tua yang antusias berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian.
Brigade Pangan merupakan inisiatif Kementerian Pertanian untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian melalui program cetak sawah dan optimalisasi lahan (oplah).
Ia menyatakan optimisme besar terhadap keberadaan Brigade Pangan.
Ia mengapresiasi semangat generasi muda yang telah bergabung dalam Brigade Pangan.
“Kehadiran mereka sangat penting dalam mendorong kemajuan sektor pertanian di daerah kita,” ujarnya.
Hanafiah juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan Brigade Pangan.
Ia optimistis Brigade Pangan dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Nunukan.
“Dengan semangat gotong royong, saya yakin kita dapat mencapai tujuan bersama,” katanya.
Ia menilai generasi milenial yang terlibat dalam Brigade Pangan memiliki semangat tinggi untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah. Mereka membawa ide-ide segar dan inovasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi pembangunan sektor pertanian.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), usaha pertanian di Kabupaten Nunukan mencakup tiga jenis yang berperan penting dalam ketersediaan dan ketahanan pangan, yakni Usaha Pertanian Perorangan (UTP), Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB), dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL).
Sinergi antara ketiga jenis usaha ini menjadi kunci dalam penyediaan dan ketahanan pangan secara berkelanjutan.
Jenis usaha pertanian di Kabupaten Nunukan didominasi oleh UTP, yaitu 99,88 persen dari total usaha pertanian. Secara total, UTP di Kabupaten Nunukan berjumlah 22.566 unit.
Berdasarkan hasil Sensus Pertanian (ST) 2023, Nunukan Selatan, Nunukan, dan Sebuku merupakan kecamatan dengan jumlah UTP paling banyak. Kecamatan Nunukan Selatan terdapat 3.110 unit, Kecamatan Nunukan 2.907 unit, dan Kecamatan Sebuku 1.768 unit. Terdapat 14 UPB di Kabupaten Nunukan.
Berdasarkan hasil ST 2023, Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan merupakan dua kecamatan yang menjadi tempat kantor administratif UPB di Kabupaten Nunukan. Kecamatan Nunukan terdapat 13 unit dan Kecamatan Nunukan satu unit.
Jumlah UTL yang tersebar di Kabupaten Nunukan 12 unit. Kecamatan Sebatik Timur dan Kecamatan Sebatik Barat merupakan kecamatan dengan jumlah UTL terbanyak dengan jumlah masing-masing lima dan empat unit, sedangkan Kecamatan Sebatik Utara, Kecamatan Nunukan Selatan, dan Kecamatan Nunukan Selatan masing-masing satu unit.
Sumber: ANTARA