Menu MBG Ramadan Dijadikan Takjil, Menunya Susu hingga Kurma

1 month ago 34
Update Info Petang Tepat Online
menu mbg ramadanSiswa SMPN 12 Batam menerima MBG dengan menu takjil, Jumat (7/3/2025). Foto: AlurNews.com

AlurNews.com – Peserta didik mengaku senang mendapat Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah selama bulan suci Ramadan. Pasalnya menu MBG tersebut bisa dijadikan takjil saat berbuka puasa.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu siswa kelas VIII SMPN 12 Batam Fauzan. Ia mengaku senang menerima MBG pada saat puasa. Fauzan mengatakan dengan mendapatkan MBG saat puasa, dirinya tidak berburu takjil lagi di sore hari.

“Senang sudah dapat takjil dari MBG ini. Sore kayaknya udah cukup, enggak beli takjil. Karena biasanya jajan kalau sore beli takjil. Kalau hari biasanya dapat nasi, ini dapat takjil bisa dibawa pulang,” kata Fauzan.

Seperti diketahui sebanyak 1.078 siswa SMPN 12 Batam menerima MBG berupa makanan kering saat puasa. Di bulan Ramadan ini MBG yang diberikan bukan makanan nasi tapi berbentuk makanan kering.

“Kita buat jadwal sesuai dengan pesantren kilat. Untuk MBG kita bagikan ke anak-anak pukul 11.00, karena pukul 11:30 WIB anak-anak sudah pulang,” kata Kepala SMPN 12 Batam Nurmi, Jumat (7/3/2025).

Diakuinya, hari ini merupakan hari kedua sekolahnya menerima MBG. Dengan menu kurma, telur ayam rebus, buah pisang, susu, dan biskuit.

Ia menyampaikan dalam proses pembagian tote bag yang berisikan MBG turut melibatkan dua orang siswa dari perwakilan setiap kelas untuk memudahkan dan mempercepat proses pendistribusian.

“Jadi nanti anak-anak sudah kita buat panitia di kelas masing-masing. Karena MBG ini dikemas atau bentuknya ditaruh di totebag, jadi satu kelas cukup dua orang aja yang membantu mengambil, agar memudahkan penyaluran MBG ke anak-anak ini setiap kelas,” katanya.

Setelah proses pendistibusian MBG kepada siswa, totebag tersebut akan dikumpulkan untuk dapat digunakan lagi keesokan harinya.

“Iya bentuk pembagiannya menggunakan totebag. Nanti setelah anak-anak menerima itu, totebagnya dikembalikan lagi. Anak-anak sudah kami sarankan untuk membawa plastik ataupun tempat makan. Setelah dapat bisa dipindah tempat, agar bisa dibawa pulang dan totebagnya dikembalikan ke kami,” ujarnya. (roma)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |