KEK Galang Batang Bintan Prediksi Serap Ribuan Tenaga Kerja Lokal

2 weeks ago 22
KEK Galang Batang BintanPemilik PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), George Santos. Foto: AlurNews.com

AlurNews.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang yang berada di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Memprediksi menyerap ribuan tenaga kerja lokal di tahun 2025.

Namun demikian, rencana ini harus didukung kepastian hukum dan keamanan dalam menarik minat investor. Serta dukungan masyarakat sekitar, yang dinilai membantu menciptakan iklim investasi yang kondusif.

“Keamanan menjadi salah satu faktor penting. Kami bersyukur masyarakat turut mendukung, bahkan membuka usaha seperti warung makan dan laundry yang ikut menggerakkan ekonomi loka,” jelas Pemilik PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), George Santos salah satu investor di KEK Galang Batang saat ditemui, Senin (28/4/2025).

Selain itu, sebagai upaya peningkatan kualitas SDM dalam penyerapan tenaga kerja lokal, pihaknya tengah membangun Politeknik khusus untuk mendukung pelatihan dan pendidikan vokasi bagi tenaga kerja lokal.

Hingga saat ini, KEK Galang Batang telah menjadi rumah bagi berbagai industri strategis seperti pemurnian bauksit, garmen, caustic soda, panel surya, pabrik batu kapur.

Menurutnya, prospek hilirisasi bauksit yang tengah dijalankan saat ini memiliki potensi sangat cerah, terlebih Indonesia memiliki posisi strategis di pasar global.

“Dalam waktu dekat akan menyusul pengembangan industri LNG. Permintaan alumina global, terutama dari Tiongkok, sangat tinggi. Ini peluang besar bagi Indonesia,” jelasnya.

Sejak diresmikan dan melepas ekspor perdana Smelter Grade Alumina (SGA) oleh Presiden Joko Widodo pada 2022, volume ekspor dan aktivitas produksi di kawasan ini terus meningkat. Dengan investasi melonjak, dari Rp20 triliun pada 2023 menjadi Rp30 triliun pada 2024.

Keberhasilan di kawasan ini tidak lepas dari dukungan infrastruktur yang memadai, mulai dari ketersediaan listrik dan air hingga fasilitas pelabuhan yang mampu disandari kapal berkapasitas hingga 75.000 ton.

“Kami telah menyiapkan semuanya dengan matang. Pelabuhan kami mampu melayani kapal besar, sementara pasokan listrik saat ini sudah mencapai 1.000 megawatt dan akan ditingkatkan menjadi 2.300 megawatt,” ujarnya. (nando)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |