Museum Kayu Perkuat Eksistensi Lewat Pameran dan Edukasi Kultural

5 days ago 20

KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat menggelar Pameran dan Edukasi Kultural Museum 2025 sebagai upaya memperkuat eksistensi Museum Kayu Sampit di tengah masyarakat.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Museum Kayu Sampit bagi masyarakat, khususnya generasi muda,” kata Penjabat Sekretaris Daerah Kotim Masri di Sampit, Selasa, (24/6) malam.

Ia menjelaskan, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2015, museum adalah lembaga yang sangat berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat.

Museum memiliki peran yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan pendidikan terutama ilmu-ilmu sosial dan budaya.

Selain sebagai sumber pembelajaran juga dapat menjadi media pembelajaran dan penelitian. Barang-barang yang ada di museum tidak hanya merupakan barang antik dan kuno, namun memiliki informasi mengenai peristiwa yang terjadi di masa lampau.

“Maka dari itu, saya harapkan Museum Kayu Sampit ini menjadi salah satu wadah yang memberikan pembelajaran bagi anak didik, mahasiswa, pecinta museum dan masyarakat umum di Kotim,” ucapnya.

Kepala Disbudpar Kotim Bima Ekawardhana menyampaikan Pameran dan Edukasi Kultural Museum 2025 digelar selama tiga hari, yakni 24-26 Juni 2025, bertempat di Museum Kayu Sampit.

“Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan jumlah kunjungan pada Museum Kayu Sampit, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan museum yang ada di Kotim,” sebutnya.

Pameran dan edukasi kultural museum ini juga diharap dapat menumbuhkan dan meningkatkan kecintaan pelajar maupun masyarakat setempat terhadap museum.

Terlebih, mengingat museum memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan pendidikan terutama ilmu-ilmu sosial dan budaya.

Rangkaian kegiatan yang digelar dalam Pameran dan Edukasi Kultural Museum 2025 ini meliputi, pameran dengan tema bermain bersama yang memperlihatkan berbagai peralatan permainan tradisional, lomba cerdas cermat tingkat SMA sederajat dan pemilihan duta museum.

Jumlah peserta kegiatan ini kurang lebih sebanyak 100 orang, terdiri atas pelajar SMA sederajat, mahasiswa dan umum. Selain itu, pihaknya menargetkan jumlah kunjungan pameran mulai dari anak TK, SD, SMP dan SMA mencapai 500 orang.

“Jadi kegiatan ini baru sesi pertama dan nanti ada sesi kedua yaitu kegiatan lokakarya museum keliling berkunjung ke sekolah di sejumlah kecamatan di Kotim yang diisi dengan lomba pemandu wisata, lomba video untuk pemula, lomba fotografer, kemah budaya, seminar hasil kajian dan Focus Group Discussion (FGD),” demikian Bima.

Sumber: ANTARA

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |