AlurNews.com – Liburan adalah momen menyenangkan yang dinanti-nanti. Tapi, keseruan itu bisa berubah jadi repot kalau tiba-tiba Anda atau anggota keluarga jatuh sakit, terluka, atau digigit serangga di tempat wisata.
Saat liburan, risiko cedera ringan seperti tergores, tergelincir, atau terjatuh bisa saja terjadi. Selain itu, penyakit mendadak seperti demam, sakit kepala, mual, atau diare juga bisa menyerang tanpa peringatan.
Masalahnya, tidak semua tempat wisata punya fasilitas kesehatan atau apotek yang mudah dijangkau. Karena itu, membawa obat dan perlengkapan P3K bisa menjadi penyelamat di saat genting.
Apalagi jika Anda memiliki kondisi khusus, seperti alergi, asma, hipertensi, atau diabetes. Membawa obat pribadi bisa membantu mencegah komplikasi yang tidak diinginkan. Untuk mencegah situasi darurat jadi semakin rumit, pastikan kotak P3K dan obat-obatan masuk ke dalam daftar bawaan Anda, selain pakaian dan perlengkapan pribadi.
Daftar Perlengkapan P3K yang Perlu Dibawa
Beberapa daftar perlengkapan P3K yang perlu dibawa antara lain, pembersih luka antiseptik, obat merah (seperti Betadine), kapas atau kasa steril, plester luka, minyak kayu putih, losion anti nyamuk, hand sanitizer atau tisu basah.
Kemudian salep pereda nyeri, salep anti jamur, tabir surya atau gel lidah buaya untuk kulit terbakar matahari.
Sementara itu, obat-obatan yang perlu dibawa untuk liburan di antaranya paracetamol atau ibuprofen (pereda nyeri dan penurun demam), obat diare, obat mabuk perjalanan.
Antihistamin atau obat antialergi, obat maag dan asam lambung, obat flu, pilek, dan masuk angin, obat tetes mata, obat resep dokter untuk penyakit kronis, seperti inhaler (untuk asma), insulin (untuk diabetes), obat hipertensi, suplemen yang rutin dikonsumsi.
Agar praktis saat membawanya, pindahkan obat bebas ke kotak kecil dan beri label sesuai jenisnya. Untuk obat resep, sebaiknya bawa dalam kemasan asli dan sertakan salinan resep dari dokter.
Simpan obat penting di tas yang selalu Anda bawa, bukan di koper. Sedangkan kotak P3K bisa disimpan di bagasi atau tas pakaian.
Jika Anda bepergian ke luar negeri, cek terlebih dahulu aturan bea cukai atau kedutaan negara tujuan. Beberapa negara melarang masuknya jenis obat tertentu, termasuk obat resep. (red)