Gubernur Ansar Menerima Penghargaan Inovator Ekonomi Inklusif Daerah

1 day ago 7
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menerima penghargaan Inovator Ekonomi Inklusif Daerah dalam ajang Penghargaan tvOne Inovasi Membangun Negeri 2025 yang diserahkan oleh Wamen Koperasi RI Farida Farichah, Sabtu (8/11/2025) malam. (Foto: Pemprov Kepri)

AlurNews.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menerima penghargaan “Kepala Daerah Inovator Ekonomi Inklusif” dalam ajang Penghargaan tvOne Inovasi Membangun Negeri 2025.

Penghargaan diterima Gubernur Ansar Ahmad pada malam anugerah digelar tvOne di Jakarta, Sabtu (8/11/2025) malam.

Penghargaan ini diberikan kepada Gubernur Ansar atas komitemennya dalam peningkatan investasi dan ekonomi.

Program pengembangan ekonomi inklusif dilakukan oleh Gubernur Ansar telah berdampak langsung terhadap penurunan angka kemiskinan terendah di Sumatera sebesar 4,4 persen dan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera 7,1 persen dan ketiga nasional pada semester II 2025.

Penguatan dan pemberdayaan UMKM oleh Gubernur Ansar juga dinilai sebagai salah satu pilar pembangunan daerah, berkontribusi besar terhadap peningkatan perekonomian dan pariwisata di Provinsi Kepri.

Penghargaan Inovasi Membangun Negeri tahun 2025 ini adalah kali keempat diadakan tvOne sebagai bentuk apresiasi kepada pemimpin daerah (Gubernur, Wali Kota dan Bupati) dan perusahaan atas capaian kinerja dan keberhasilan yang dilakukan.

Kegiatan ini di antaranya dihadiri oleh Wamendagri Bima Arya, Wamen Koperasi Farida Fariha, Wakil Direktur Utama tvOne Karni Ilyas , Direktur Business Marketing Sales & Program minggu (Act.CEO) tvOne Maria Goletti Limi, Pemred tvOne Umar Satriawangsa Pemred TVOne, serta sejumlah kepala daerah serta tokoh nasional, BUMN, serta swasta yang juga menerima penghargaan.

Direktur Business Marketing Sales & Program minggu (Act.CEO) tvOne Maria Goletti Limi mengatakan, penghargaan diberikan kepada kepala daerah, BUMN, swasta, maupun tokoh nasional yang telah berani menghadirkan gagasan dan karya nyata untuk kemajuan bangsa.

“Bagi tvOne, bukan hanya gagasan, tetapi berani membuat terobosan berbeda demi perubahan yang lebih baik,” katanya.

Penilaian dalam penghargaan ini dijelaskan Maria Goletti Limi dilakukan oleh akademisi Universitas Bakrie dan dewan juri yang kredibel, melakukan riset dan verifikasi mendalam agar setiap penghargaan yang diberikan benar-benar lahir dari kontribusi nyata bagi masyarakat.

Sementara itu, Wamen Bima Arya dalam sambutannya menyatakan sangat memahami situasi kebatinan kepala daerah.

“Banyak target luar biasa, harus ada sinktonisasi, tapi di sisi lain efisiensi anggaran,” ungkapnya.

Namun, kata Bima Arya, di tengah ujian itu, akan ada pemenang. Dalam kondisi ini ia melihat kepala daerah hanya punya dua pilihan: mengeluh atau berpeluh.

“Dan yang hadir (di tvOne) hari ini adalah kepala daerah yang memilih berpeluh. Dengan keringat, dengan gagasan, dengan semangat kolaborasi dan kemudian mencari ruang-ruang inovasi,” pungkasnya.

Bima Arya juga menegaskan jika yang telah dilakukan oleh para kepala daerah penerima penghargaan telah sejalur dengan apa yang diinginkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Dan juga Mendagri selalu mengingatkan kepala daerah untuk berinovasi, meningkatkan PAD, dan juga berkolaborasi bersama termasuk dengan swasta,” katanya mengakhiri sambutan.

Gubernur Ansar bersama Gubernur Jatim dan Kalteng dalam Talkshow digelar tvOne. (Biro Penghubung Pemprov Kepri)

Dalam talkshow digelar tvOne, Gubernur Ansar menyatakan, pengembangan ekonomi di Kepri dimulai dari penyusunan roadmap transformasi ekonomi yang diberi tema Kepri Permata Biru Ekonomi Gerbang Utara Indonesia.

Roadmap dimulai dari menyusun Growhtful ekonomi, pusat pertumbuhan ekonomi inklusif yang potensial untuk membangun ekosistem ekonomi, yang kemudian disambut oleh Pemerintah Pusat.

Kepri, terang Ansar, saat ini memiliki enam kawasan ekonomi khusus, kemudian ada kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas seperti Batam, Bintan, Karimun.

“Itu kita jadikan engine of growht ekonomi di Kepri,” tegas Ansar.

Ekonomi sistem yang dibentuk itu dijelaskan Gubernur Ansar berpengaruh kepada banyaknya kawasan ekonomi yang berkembang.

“Selain itu juga berdampak kepada pertumbuhan ekonomi yang membanggakan di Triwulan III ini bertumbuh 7,4 persen tertinggi di Sumatera dan ketiga nasional,” terang Ansar lagi.

Selain insentif diberikan pemerintah pusat dalam mempermudah masuknya investasi, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Kepri selalu berkomitmen bahwa insentif bukan hanya dalam bentuk fiskal, tetapi juga diberikan di non fiskal. Seperti pelayanan izin dilakukan dengan SOP yang jelas yang lebih pasti, lebih efisien, lebih terbuka dan inklusif.

“Maka semakin banyak sistem ekonomi terbentuk, maka akan memberikan trickle down efek ekonomi yang lebih luas kepada masyarakat,” tutup Ansar.

Selain Gubernur Ansar Ahmad, ajang Penghargaan tvOne Inovasi Membangun Negeri 2025 juga diberikan kepada sejumlah kepala daerah di Indonesia.

Di antaranya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dengan Pembangunan Rumah Layak Huni (Gubernur Jateng), Kepemimpinan Inovatif dan Transformatif (Gubernur Sulsel), Kepemimpinan Inovatif dalam Pembangunan Berkelanjutan dan Pelayanan Publik (Gubernur Bali), Inovasi Transportasi Publik Berkelanjutan (Gubernur Jatim), Inovasi Sektor Ekonomi dan UMKM “Humabetang) (Gubernur Kalteng), dan Peningkatan Kualitas Masyarakat dengan Layanan Publik Berkualitas (Gubernur DKI Jakarta). (ib)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |