Ekonomi Kepri Tertinggi Nasional, Bank Indonesia Dorong Arah Baru Menuju Blue Economy

1 month ago 40
Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Ronny Widijarto. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau, mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi secara nasional disertai inflasi yang tetap terkendali di kisaran 2,8 persen. Dengan pertumbuhan ekonomi ini, Pemprov Kepri mengharapkan arah pembangunan ekonomi Kepri yang mengedepankan potensi maritim, perikanan, pariwisata bahari, dan keberlanjutan lingkungan sebagai fondasi.

“Kita bersyukur pertumbuhan ekonomi Kepri tetap tinggi, namun inflasi berhasil dijaga stabil di bawah 3 persen. Ini menjadi kombinasi yang langka di tengah tekanan ekonomi global,” ujar Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Ronny Widijarto ditemui di Grand Mercure Hotel, Selasa (4/11/2025).

Data BI menunjukkan, pertumbuhan kredit perbankan di Kepri melonjak signifikan mencapai 20,6 persen, naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya tumbuh 10 persen. Lonjakan ini didorong oleh kredit korporasi yang tumbuh 26,3 persen, menandakan peningkatan aktivitas sektor industri dan investasi.

Ronny menambahkan, tantangan ke depan bukan hanya menjaga momentum pertumbuhan, tetapi memastikan pertumbuhan tersebut inklusif dan berkelanjutan.

“Pertumbuhan yang tinggi saja tidak cukup. Kita ingin pertumbuhan yang bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dari pelaku industri besar hingga UMKM dan rumah tangga,” jelasnya.

Dari sisi struktur ekonomi, sektor industri pengolahan, perdagangan, dan ekspor masih menjadi pendorong utama. Namun, BI menyoroti pentingnya memperkuat kontribusi konsumsi rumah tangga dan investasi untuk menjaga keseimbangan sumber pertumbuhan.

Sejalan dengan tema forum, BI mendorong pengembangan Blue Economy sebagai pilar baru pembangunan Kepri. Pendekatan ini menekankan pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan, peningkatan nilai tambah industri perikanan, serta pengembangan pariwisata bahari berbasis komunitas.

“Dengan potensi maritim yang besar, Kepri punya posisi strategis untuk menjadi model ekonomi biru di Indonesia. Ini bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi, tapi juga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” ujarnya.

Forum ekonomi ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, dan lembaga keuangan. Diskusi difokuskan pada strategi memperkuat daya saing daerah melalui investasi berkelanjutan, diversifikasi ekspor, dan inovasi sektor keuangan.

“Kami melihat pentingnya kolaborasi lintas sektor. Pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan hanya bisa tercapai jika semua pihak pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat bergerak bersama,” jelasnya.

Plh Sekretaris Daerah Kepri, Adi Prihatara menyampaikan bahwa Kepri memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi maritim Indonesia.

Saat ini, arah pembangunan ekonomi Kepri lima tahun ke depan akan berfokus pada penguatan sektor bioekonomi dimana potensi kelautan dan maritim dikembangkan bukan hanya untuk perikanan, tetapi juga untuk industri turunan seperti galangan kapal, bioteknologi laut, hingga perdagangan maritim.

“Kita ingin menjadikan Kepri sebagai permata biru di gerbang utara Nusantara. Dengan luas laut mencapai 96 persen dan daratan hanya 4 persen, laut harus menjadi penggerak utama yang menyejahterakan darat,” ujarnya.

Pemerintah daerah juga memastikan bahwa arah kebijakan pembangunan Kepri selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Proses penyusunan peta jalan pembangunan dilakukan bersama Bappenas agar Kepri dapat tumbuh sebagai provinsi yang maju, makmur, dan merata.

Adi juga menyoroti pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Kepri. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk aktif memberikan masukan dan ide-ide kreatif guna memperkuat kebijakan ekonomi daerah.

“Kita menyadari bahwa kemampuan fiskal daerah terbatas. Karena itu, kolaborasi dan inovasi menjadi kunci untuk mempercepat pemerataan pembangunan di lebih dari dua ribu pulau yang tersebar di Kepri,” jelasnya. (Nando)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |