Koalse. Tiga warga Kecamatan Siantan Tengah ditangkap akibat penyalahgunaan narkotika. Foto: Humas Polres Anambas. AlurNews.com – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Anambas mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika yang mengejutkan publik. Seorang camat aktif di wilayah Siantan Tengah, berinisial A (57), ditangkap saat tengah mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Penangkapan dipimpin langsung oleh Kasatresnarkoba Polres Kepulauan Anambas, Iptu Kristian, Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 23.23 WIB di Kantor Camat Siantan Tengah.
Saat penggerebekan, polisi mendapati A sedang menggunakan sabu dengan alat isap (bong). Dari lokasi, ditemukan satu paket sabu seberat 0,23 gram yang dibungkus plastik bening dan tisu.
Hasil pemeriksaan awal, tersangka mengaku memperoleh barang haram tersebut dari E (43), warga Desa Air Asuk, Kecamatan Siantan Tengah. Tim Satresnarkoba kemudian melakukan pengembangan dan berhasil menangkap E pada Sabtu dini hari (8/11/2025) sekitar pukul 00.01 WIB di rumahnya. Dari tangan E, petugas mengamankan dua paket sabu seberat total 1,08 gram.
Keduanya dibawa ke RSUD Tarempa untuk pemeriksaan urine dan hasilnya menunjukkan positif amphetamine dan methamphetamine.
Penyidik Satresnarkoba tidak berhenti sampai di situ, melainkan terus mengembangkan jaringan peredaran sabu tersebut. Pada Sabtu sore (8/11/2025) sekitar pukul 18.30 WIB, mereka menangkap D (29), seorang nelayan asal Desa Munjan, Kecamatan Siantan Timur.
D diamankan bersama barang bukti satu paket sabu kecil dan buku tabungan BRI yang diduga digunakan untuk transaksi narkotika.
Kapolres Anambas, AKBP I Gusti Ngurah Agung Budianaloka, membenarkan penangkapan tersebut dan menegaskan komitmen jajarannya untuk menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.
“Kami sangat menyesalkan keterlibatan seorang pejabat pemerintahan dalam kasus narkotika. Namun kami tegaskan, tidak ada toleransi terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba, siapa pun dia. Semua akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Kapolres, Selasa (11/11/2025).
Menurut AKBP I Gusti Ngurah Agung Budianaloka, pihaknya juga terus melakukan pengembangan untuk mengungkap asal-usul sabu yang beredar di wilayah Kepulauan Anambas.
“Kami berkomitmen menjadikan Anambas bersih dari narkoba. Kami mengajak masyarakat agar tidak ragu melaporkan bila mengetahui adanya aktivitas penyalahgunaan narkotika di lingkungannya,” tegasnya.
Ketiga pelaku kini ditahan di Mapolres Kepulauan Anambas untuk penyidikan lebih lanjut. Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan/atau Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara. (Fadli)

3 weeks ago
29
















































