BPBD Tanjungpinang Evakuasi 800 Jiwa dari 10 Titik Banjir

3 weeks ago 21
BPBD Tanjungpinang mengevakuasi 800 warga dari 10 titik banjir, Jumat (10/1/2025). (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mengevakuasi kurang lebih 800 warga dari 10 titik banjir, akibat cuaca ekstrem yang melanda Provinsi Kepulauan Riau sejak, Jumat (10/1/2025) pagi kemarin.

Kepala BPBD Tanjungpinang, Muhammad Yamin yang berhasil dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat menuturkan adapun 10 titik banjir ini terjadi di lima lokasi diantaranya Perumahan Puspandari Km.13, perumahan belakang Kantor Camat Bukit Bestari.

Kemudian Perumahan kawasan Sri Katon, Perumahan Jalan Radar, dan Daerah Patung Gajah km. 8 Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

“Sejak kemarin bersama dengan Basarnas dan instansi lainnya, kita melakukan evakuasi warga. Serta evakuasi kendaraan yang melalui jalan terdampak banjir seperti di simpang Bandara arah Kijang, dan arah ke uban tepatnya di kawasan jembatan Puspandari,” jelasnya, Sabtu (11/1/2025) sore.

Dari 10 titik ini, Yamin menuturkan banjir setinggi dada orang dewasa terjadi di Perumahan Puspandari dan Sri Katon. Untuk itu, pihaknya juga menggunakan bantuan perahu karet dalam melakukan evakuasi warga dari kediamannya.

Warga yang berhasil dievakuasi, kemudian dibawa menuju mushola atau masjid yang berada di tempat tinggi, sementara beberapa warga lainnya memilih untuk menetap sementara ke rumah sanak saudara.

“Evakuasi warga yang terdampak banjir di perum puspandari, kita bantu menuju mushola maupun mesjid dan rumah warga yang aman dan tinggi dari air, juga ada yang di evakuasi ke rumah anak atau saudaranya,” ujarnya.

Untuk sementara, BPBD menyebut telah memberi bantuan awal seperti pangan dan beberapa bantuan awal yang disalurkan kepada warga terdampak melalui Dinas Sosial.

Tidak hanya kondisi hujan dengan intensitas ringan dan deras yang telah berlangsung selama dua hari berturut-turut, kondisi beberapa kawasan jalan juga diperparah dengan kondisi air laut yang mengalami pasang tinggi.

Guna menjaga keamanan, pihak BPBD juga melakukan evakuasi beberapa tiang traffic light yang tumbang akibat gerusan air hujan.

“Jika dilihat dari pengalaman 2 hari ini dan prakiraan cuaca dari BMKG dengan hujan yang intensitasnya tinggi, dan air laut yang sedang pasang tinggi maka potensi titik-titik ini akan kembali banjir kemungkinan terjadi,” jelasnya.

BPBD Tanjungpinang sendiri saat ini telah mengeluarkan himbauan agar masyarakat tanggap dan waspada terhadap kondisi cuaca saat ini. Serta segera mematikan aliran listrik, dan melakukan evakuasi mandiri apabila melihat air meninggi di kawasan pemukiman masing-masing.

“Himbauan, agar masyarakat selalu waspada dan tanggap jika terjadi bencana. Saat banjir agar segera mematikan aliran listrik dan lakukan evakuasi mandiri di tempat yang aman dan lebih tinggi sembari menunggu petugas ke lokasi,” ujarnya. (Nando)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |