AlurNews.com – Hari pertama Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Batam berjalan lancar. Makan siang gratis ini melibatkan 3.294 siswa yang tersebar di empat sekolah di Kota Batam. Yakni SDN 03 Bengkong, SDN 06 Bengkong, SDN 10 Bengkong dan SMP 30 Batam.
Pantauan di SMP Negeri 30 Batam, makanan dibagikan sekitar pukul 10.30 WIB. Di antar dengan dua unit sepeda motor roda tiga. Pendistribusiannya dibagikan oleh Tim TNI dan Polri setempat dibantu oleh para guru.
Makanan tersebut dikumpulkan di dua meja. Kemudian para guru membariskan para siswa dan mengambil makanannya secara satu persatu. Makanan tersebut dikemas menggunakan kotak stainless.
Para siswa diarahkan untuk membawa alat makan, seperti sendok dan garpu sendiri. Selain itu mereka juga membawa minum dari rumah. Bagi siswa yang tidak membawa alat makan, dipersilahkan untuk mencuci makan.
Adapun menu hari pertama di SMP Negeri 30 Batam ini adalah, nasi, ayam katsu, setengah telur rebus, tumis sawi dan wortel. Ditambah dengan satu buah jeruk manis.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto mengatakan peluncuran resmi program MBG di Batam melibatkan empat sekolah dengan jumlah siswa 3.294.
Sebanyak 1.165 siswa ada di SMPN 30 Batam. Sisanya terbagi menjadi tiga, ada di SDN 03, SDN 06, dan SDN 010.
“Bedanya, untuk di SMP dilakukan dua trip. SD dilakukan tiga trip. Karena ada shift pagi kelas 1,2 dan 3, terus ada jam 10 dan ada yang jam 1,” kata Tri.
Lantas kenapa hanya empat sekolah? Tri mengatakan karena dapur umum yang beroperasi saat ini baru satu. Saat ini kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ada dua tempat, pertama di Golden City, ini adalah mitra dari BGN dengan kapasitas 3.500 pax per hari. Kemudian, satu lagi ada di Makodim milik BGN, cuma di Makodim itu saat ini peralatannya belum lengkap.
Tri menuturkan MBG ini tak hanya untuk sekolah negeri aja. Nantinya ini juga akan menyentuh sekolah swasta. Contoh, yang di Makodim kedepannya akan dilaksanakan untuk Sekolah Ibnu Sina dan Sekolah Kartini. Jadi di mana dapur terdekat, di situlah posisi sekolah akan terdistribusi.
“Untuk di Bengkong saya dapat informasi akan dibangun kembali satu lagi satu dapur umum BGN di Tanjungbuntung,” katanya.
Ia menjelaskan memang untuk tahun 2025 ini belum menyentuh seluruh siswa dan sekolah. Jadi hasil rapat koordinasi dengan Pak Gubernur kemarin disampaikan bahwa untuk tahun 2025 target pemerintah adalah 19 persen dari jumlah penerima manfaat.
“Untuk di Batam, 19 persen itu sekitar 58 ribu orang, terbagi dari TK-PAUD sampai SD SMP, dan SMA/SMK,” katanya.
Untuk pengadaan disekolah lainnya akan tergantung kesiapan dari dapur. Jadi karena ada dua dapur, satu milik mitra dan satu Makodim, lalu masih ada lagi tiga dapur kemitraan BGN yang sudah ada namun kepalanya belum ada, sehingga belum mampu memberikan pelayanan.
Lebih lanjut, ia mengatakan dari komposisi makanannya juga berbeda karena jumlah asupannya berbeda. Untuk kelas 1 tentu porsinya lebih sedikit, untuk kelas 4 sampai 6 jumlahnya tentu bertambah, begitu juga dengan SMP.
“Siswa tadi mengatakan bahwa makanan enak. Cuma anak-anak ini tidak semunya terbiasa menggunakan sendok dan garpu. Makanya kita gesa untuk menyediakan washtafel dan dilengkapi dengan sabun untuk cuci tangan,” katanya.
Ia menambahkan kebanyakan anak-anak tidak menyukai sayur. Selain itu berdasarkan laporan pihak sekolah di SD, ada anak yang tidak terbiasa makan pagi. Kalau dia makan pagi, macam-macam pengaruh dalam tubuhnya.
“Meskipun dia dapat jatah, dia tidak makan karena dia tidak terbiasa,” katanya.
Salah satu siswa kelas IX-II, Safira Fitrianingsih mengatakan menu makanannya enak dan porsinya sudah cukup. Ia mengaku senang bisa dapat makan siang gratis.
“Enak menunya dan porsinya juga,” kata Safira.
Siswa lainnya, juga mengaku sama. Namun ia mempertanyakan sambal tidak ada dimenu makanannya.
“Sambelnya tak ada pak,” ujar Seorang siswa kepada Tri.
Ditempat yang sama Plt Kepala SMPN 30 Batam Zakaria menyampaikan pada peluncuran resmi program MBG sebanyak 1169 siswa di sekolah tersebut menerima makan bergizi.
Menurutnya, dengan terdistribusikannya MBG dapat menambah kecerdasan dan peningkatan gizi pada siswa-siswi.
“Pemberian MBG di sekolah kami dilakukan dua tahap, karena kami buka dua sif pembelajaran,” kata Zakaria.
Untuk kelas dengan sif pagi mulai pada pukul 07.30-11.30 WIB dengan pemberian MBG pada pukul 10.30 WIB.
Sementara untuk kelas dengan sif siang mulai pada pukul 12.30-16.30 WIB, dengan pemberian MBG pada pukul 12.00 WIB, sebelum belajar dimulai. (rul)