Perkuat Kerjasama Dibidang Pendidikan, UMW Kendari Teken MoU dengan Yayasan Bunda Jasmurni MunirUniversitas Mandala Waluya Kendari melakukan pendatanganan Memorandum of Understanding dengan Yayasan Bunda Jasmurni Munir di Pondok Pesantren Tahfidz Safinatun Najah, Jl. Cut Nyak Dien RT 01/RW 01, Sambuli, Nambo, Kendari, pada Minggu (11/5/2025).

ZONASULTRA.ID, WANGGUDU– Rektor Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Ratna Umi Nurlila diwakili Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Toto Surianto S menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Safinatun Najah serta pembangunan Sumur Bor, Bak Penampungan Air dan Livelihood Center.

Dalam kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pendatanganan Memorandum of Understanding antara UMW Kendari dengan Yayasan Bunda Jasmurni Munir di Pondok Pesantren Tahfidz Safinatun Najah, Jl. Cut Nyak Dien RT 01/RW 01, Sambuli, Nambo, Kendari, pada Minggu (11/5/2025).

Penandatanganan MoU tersebut disaksikan oleh para tamu dan peserta Rihlah, tokoh masyarakat setempat, para santri. Dari pihak Yayasan Bunda Jasmurni Munir juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina dan Ketua Dewan Pengawas yayasan serta salah satu tokoh inspirator Sanihu Munir dan pihak UMW Kendari, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Toto Surianto S.

Ketua Yayasan Bunda Jasmurni Munir, Yusniar Meylani Munir mengatakan tujuan MoU antara BJM Foundation dengan Universitas Mandala Waluya adalah untuk implementasi tridarma universitas diantaranya kerjasama dalam Pendidikan dan Pelatihan, serta penelitian atau kajian akademik dan pengabdian kepada masyarakat.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Jasmine Insantama, Kampung Mandobi, Kelurahan Sambuli, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang keduanya berada di bawah naungan BJM Foundation.

“Kegiatan perencanaan pembangunan untuk pengambilan kebijakan strategis seperti penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemudian kegiatan pendidikan dan pelatihan seperti di bidang kesehatan, sains dan teknologi, serta sosial dan bisnis. Lainnya yang mungkin nanti akan dilakukan setelah kami bersama-sama melakukan pemetaan masyarakat di sekitar pondok pesantren dan PKBM,” katanya

⁠Yusniar berharap dengan adanya MoU ini, akan terjadi perubahan baik dari program-program yang tepat sasaran sehingga berdampak pada kemajuan dan perubahan positif di masyarakat khususnya di lokasi pondok pesantren.

Lanjut, melalui sinergi dari semua stakeholders mulai dari masyarakat, akademisi, swasta dan pemerintah untuk mewujudkan generasi emas Indonesia yang beradab, handal dan bermutu.

“Dari sisi masyarakatnya sendiri, dengan kerjasama multiple stakeholders seperti ini, masyarakat bisa siap menghadapi perubahan jaman yang sangat pesat apalagi dengan adanya disrupsi teknologi saat ini,” Harapannya

Rektor UMW Kendari, Ratna Umi Nurlila menyampaikan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk menguatkan perguruan tinggi dalam dunia pendidikan terkhusus di Universitas Mandala Waluya.

“Hal ini berpotensi dalam penguatan yang bisa kita lakukan seperti bidang penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di Yayasan Bunda Jasmurni Munir,” bebernya

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UMW Kendari, Toto Surianto S menambahkan sebelumnya sudah dilakukan penjajakkan antara pihak BJM dengan UMW Kendari untuk melaksanakan MoU.

“MoU ini sudah dari beberapa minggu yang lalu dilakukan komunikasi terkait dengan rencana implementasi MoU yang bisa dilakukan nantinya,” tambahnya

Selain itu, dengan adanya MoU ini merupakan kalaborasi Universitas Mandala Waluya dengan Yayasan Bunda Jasmurni Munir guna untuk implementasikan kegiatan tri dharma perguruan tinggi seperti pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Tentunya kerjasama ini kami berharap bisa terealisasi dengan kegiaatan tri dharma perguruan tinggi dengan berkalaborasi guna mengimplementasi kegiatan PKM, penelitian maupun edukasi kesehatan,” ujarnya. (*)