Pemprov Kaltara dan BI Panen Padi Organik di Bulungan

1 month ago 31
Web Berita Hot Dini Akurat Terpercaya

KABAR KALIMANTAN1, Tanjung Selor – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Bank Indonesia panen padi organik menggunakan pupuk MA-11, sebagai bagian dari gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) 2025.

“Panen hari ini bukti nyata kolaborasi strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan sekaligus mendorong swasembada berkelanjutan,” kata Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang di Tanjung Selor, Selasa (11/2).

Panen padi dilaksanakan di Desa Panca Agung, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan. Selain Gubernur Kaltara, panen ini juga dihadiri kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara Hasiando G Manik.

Berdasarkan data terbaru, produksi padi Kaltara pada 2024 mencapai 34 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG), naik 40,61persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk memperkuat kemandirian pangan nasional.

“Panen organik hari ini bukan sekadar simbol keberhasilan, tapi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah, BI, dan petani dalam menjaga ketahanan pangan,” ujar dia.

Hasiando G Manik membeberkan hasil pengendalian inflasi. Pada Januari 2025, provinsi ini mencatat deflasi sebesar -1,35 persen (month-to-month) dan -0,12 persen (year-on-year), lebih rendah dari angka nasional. Inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau juga terjaga di 1,54 persen dan 2,78 persen, sesuai target pemerintah.

Menurut dia, keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras tim pengendali inflasi daerah (TPID) dan dukungan program seperti operasi pasar, kolaborasi antar-daerah, serta penerapan digital farming berbasis pupuk organik.

Penggunaan pupuk organik MA-11 dan teknologi digital farming dalam klaster padi unggulan menjadi terobosan untuk meningkatkan produktivitas ramah lingkungan.

Gubernur Kaltara kemudian lanjut menegaskan komitmennya melanjutkan program pemberdayaan petani, perluasan akses pasar, dan stabilisasi harga.

“Kesejahteraan petani adalah kunci kemajuan pertanian Indonesia, yang menyerap hampir 40% tenaga kerja nasional,” tambahnya.

Kegiatan panen ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung GNPIP 2025, yang Kaltara diyakini menjadi contoh provinsi yang berhasil mengintegrasikan kebijakan inflasi dengan penguatan sektor hulu pertanian.

Dengan sinergi dan inovasi, Kaltara siap mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri pangan.

Dalam kegiatan panen ini, Gubernur Kaltara dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltara turut menyerahkan secara simbolis bantuan peralatan pertanian seperti mesin werder, mesin appo, dan cultivator kepada kelompok petani desa setempat.

Sumber: ANTARA

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |