ZONASULTRA.ID, WANGGUDU- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJ) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan Road to Bulan Inklusi Keuangan 2024 di 16 Kabupaten, se-Provinsi Sultra.
Kali ini, Road to bulan inklusi keuangan 2024 dilaksanakan di Kantor Bupati, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Senin (21/10/2024). Kegiatan ini merupakan8 untuk meningkatkan inklusif keuangan di wilayah tersebut.
Dalam kegiatan ini, untuk memenuhi target dari presiden Republik Indonesia (RI) dengan target Inklusif 90%dan Literasi 50%. Melihat target tersebut, program PEKA diusulkan untuk dilaksanakan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sulawesi Tenggara, dengan harapan bahwa ilmu yang didapatkan dapat disebarluaskan sehingga masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka.
PJs Bupati Konut, La Ode Saifuddin, membuka acara tersebut. Dihadiri unsur Prokopimda, Polres Konut, Dandim, Sekda Konut, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Sultra.
Kepala OJK Sultra, Arjaya Dwi Raya, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Konut.
“OJK menetapkan bulan inklusif keuangan di bulan Oktober 2024. Kegiatan ini sudah kami lakukan selama tiga hari, dengan mengunjungi beberapa Kabupaten di Sultra untuk melakukan edukasi pekan dalam meningkatkan literasi dan inklusif keuangan,” katanya
Dia menyebutkan kegiatan kali ini, dilaksanakan di Kabupaten Konut sudah yang ke 13. Kegiatan bulan inklusif keuangan, selanjutnya akan dilaksanakan di Kabupaten Muna dan Muna Barat, pada Selasa 21 Oktober 2024, dengan mengundang beberapa jasa Keuangan seperti Bank Sultra, BNI, dan BRI.
“Kami melihat, masih banyak masyarakat belum paham terhadap literasi dan jasa keuangan yang di tawarkan oleh industri keuangan karena banyak yang tidak tau dengan keajaiban produk itu,” sebutnya
Ditempat sama, Executive trainer BEI Sultra, Ricky mengukapkan kegiatan kali ini, BEI memberikan beberapa pemahaman terhadap masyarakat khususnya di Kabupaten Konut, terkait pengelolaan keuangan dengan berinvestasi di pasar modal, pada saham sendiri.
“Melihat masyarakat kalau berinvestasi itu perlu adanya dana mahal berjuta, tetapi tidak seperti itu, investasi bisa di mulai dari nominal yang sangat terjangkau mulai di pasar reguler, dan murah dengan harga mulai dari lima ribu,” ungkapnya
Disisi lain, dengan kegiatan ini masyarakat bisa belajar berinvestasi saham agar bisa berinvestasi dengan dana terbatas. Kemudian dalam berinvestasi juga syaratnya yang sangat mudah terjangaku yakni cukup memilki Kartu Tanda Pemgenal (KTP) dan rekening tabungan pribadi beserta NPWP jika ada.
“Sekarang itu sangat muda mmebuka rekening pribadi, yaitu cukup melakukan pendaftaran melalui online dengan download aplikasi dari perusahaan tersebut,” bebernya.
Reporter: Sutarman