KABAR KALIMANTAN1, Sampit -Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, turut melibatkan generasi muda khususnya generasi (gen) Z dalam upaya antisipasi peredaran kabar bohong atau hoaks.
Staf Ahli Bupati Kotim Bidang Kemasyarakatan dan SDM Rusmiati di Sampit, Rabu (26/2), mengatakan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar pelatihan jurnalistik kepada para pelajar dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
“Pelatihan seperti ini memang sangat dibutuhkan masyarakat kita, terutama generasi muda agar lebih bijak dalam bermedia sosial,” katanya.
Pelatihan jurnalistik di era digital bagi gen Z dalam upaya antisipasi hoaks ini, salah satunya yang baru saja terlaksana yakni menyasar puluhan pelajar SMKN 1 Sampit. Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama pemerintah daerah, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Polres Kotim.
Rusmiati menuturkan dalam era digital seperti saat ini, arus informasi mengalir begitu cepat. Informasi yang diterima setiap hari bisa datang dari berbagai platform, terutama media sosial.
Namun, di tengah kemudahan akses informasi ini, masyarakat juga dihadapkan pada tantangan besar, yaitu maraknya penyebaran berita bohong yang tidak hanya menyesatkan, tetapi juga dapat memecah-belah persatuan dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Oleh karena itu, kegiatan yang mengangkat tema pelatihan jurnalistik di era digital bagi gen Z dalam upaya antisipasi hoaks ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat sekarang,” sebutnya.
Disamping itu, ia berharap melalui pelatihan ini para siswa tidak hanya akan memahami tentang menjadi konsumen informasi yang cerdas, tetapi juga dapat menghasilkan karya jurnalistik yang akurat, aktual, berimbang, dan bertanggung jawab.
Gen Z sebagai generasi yang sangat akrab dengan teknologi memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi yang benar. Pelatihan ini menjadi kesempatan emas untuk menambah wawasan, keterampilan, serta menanamkan sikap kritis dalam menerima dan menyebarkan informasi.
“Saya berharap, melalui kegiatan ini, lahir generasi muda yang cerdas, kreatif, kritis, dan bertanggung jawab dalam menghadapi perkembangan media di era digital. Semoga ilmu yang didapatkan hari ini dapat bermanfaat bagi masa depan,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Kotim AKP Edy Wiyoko turut mendukung kegiatan pelatihan jurnalistik kepada generasi muda. Dengan harapan agar generasi muda mengetahui serta menindaklanjuti, terkait hoaks dan ujaran kebencian (hate speech) yang bertebaran di media sosial maupun media online.
“Dengan menggelar kegiatan ini, siswa dan siswi dapat semakin bijak dalam mengarungi media sosial yang luas,” demikian Edy.
Sumber: ANTARA