Efisiensi Anggaran, Ini Upaya Bapenda Batam Mempertahankan Pajak Hotel dan Restoran

1 month ago 37
Update Info Live Sore Cermat Terpercaya
Ilustrasi relaksasi pajak. (Foto: Istimewa)

AlurNews.com – Badan Pendapat Daerah (Bapenda) Kota Batam memiliki upaya untuk mempertahankan penerimaan pajak hotel dan restoran ditengah adanya efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat.

Upaya pertama mengoptimalkan ekstensifikasi karena ada beberapa objek pajak baru. Lalu ada juga hotel dan restorang yang selama ini beberapa belum ditarik sebagai objek pajak.

“Contoh restoran ada yang baru muncul. Lalu ada beberapa hotel baru juga yang belum menjadi objek pajak,” kata Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Batam, M Aidil Sahalo, Kamis (27/2/2025).

Aidil melanjutkan upaya kedua intensifikasi ke internal. Pihaknya akan meningkatkan pengawasan dilapangan.

Pengawasan terhadap nilai dan piutang.
Upaya ini untuk menutupi kehilangan yang diakibatkan dari efisiensi anggaran

“Pengawasan melalui alat taping misalnya,” katanya.

Dengan berbagai upaya ini, Aidil mengaku optimis penerimaan pajak hotel dan restoran pada 2025 ini masih bisa dipertahankan. Walaupun adanya efisiensi anggaran.

Aidil menambahkan untuk target penerimaan pajak hotel tahun 2025 sebesar Rp 250 Miliar dan penerimaan restoran Rp 160 Miliar. Tahun 2024 capaian penerimaan pajak hotel tercapai 100 persen.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto meninstruksikan efisiensi anggaran di setiap pemerintah daerah. Pemerintah Kota (Pemko) Batam melakukan efisiensi anggaran hingga sekitar Rp 60 miliar.

“Angka yang ada sekarang berkisar Rp 60 miliar. Tapi masih ada OPD yang belum menyampaikan laporannya. Kami akan dudukkan lagi untuk memastikan efisiensi ini berjalan optimal,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid.

Ia memastikan pemangkasan ini tidak akan berdampak pada pelayanan publik. Hanya terimbas pada dana konsumsi hingga perjalanan dinas.

Untuk detailnya, penghematan anggaran dilakukan dengan memangkas biaya perjalanan dinas, konsumsi, dan alat tulis kantor (ATK). Sementara itu, keberlangsungan tenaga honorer tetap dijaga sesuai instruksi Presiden.

“Honorer tidak kita ganggu, tak boleh kita ganggu. Semua honorer aman,” ujar Aidil.

Pemangkasan anggaran ini diterapkan secara merata di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Batam. Tidak ada dinas yang paling terdampak, karena efisiensi dilakukan dengan proporsi yang seimbang.

“Tak ada dinas yang paling terdampak. Karena, kan, perjalanan dinasnya, konsumsinya, itu dipukul rata semua,” kata Jefridin.

Ia juga menegaskan bahwa efisiensi ini tidak berarti menghapus kegiatan yang sudah direncanakan, melainkan hanya mengurangi skala atau intensitasnya.

“Kegiatan yang kita buat atau selenggarakan di hotel itu bukan kita hapus, tapi dikurangi,” ujarnya. (rul)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |